21 Mei 2009

Teror Mata Sapi

Karena Hari Ini Adalah 21 Mei…


Banyak orang mengenang hari ini. Namun, umumnya tentang kenangan pahit, minimal célo’. Kenangan tentang teror, sebuah upaya menciptakan suasana ngeri dan takut dalam ketenangan hidup. Teror adalah sakit yang tidak kasat mata. Ketakutan dari jenis ini sangat menukik, tetapi tidak di-belasungkawa-i sahabat dan famili karena tidak kelihatan. Sakitnya bukan ke badan, tetapi pada mental dan perasaan. Sulit melawan teror karena kita tidak sedang berhadapan dengan “yang kelihatan”.


Kasus-kasus teror di Timor-Leste, ditulis sangat apik-deskriptif oleh Seno Gumira Ajidarma dalam kumpulan cerpen “Saksi Mata”. Seno menulis ini konon karena di zaman Orba, ngomong kormeddal atas kepincangan sikap adil pemerintah dapat berakibat subversi dan si empunya ide akan raib entah ke mana rimbanya. Bahkan, tak ketahuan nasib dan makamnya. Karena itu, kata Seno, ketika jurnalisme dibungkam, sastra harus bicara. Fakta pun difiksikan, disamarkan, untuk menyampaikan kebenaran.


Kasus Trisakti dan Kudatuli adalah serangkaian cerita horor. Namun, di balik itu semua, sesungguhnya, ada sejumlah kisah teror yang tidak sembarang jadi berita. Lazimnya, teror berupa ancaman tak langsung karena lawan sadar penuh dirinya mengandung banyak sifat asam dan masih butuh, antara lain, pada Zirconium Tetrachlorohydrex Glycine, PPG-14 Butyl Ether, Cyclomethicone agar dirinya tak jadi kecut se-asam penakut.



ponsel protolan milik Out of Topic (O-O-T)


Teror dalam perkomunikasian dan pertelponan dan perhapean dan per-sms-an, dalam keseharian kita, terkadang muncul, antara lain, melalui: kawan yang sering gonta-ganti nomer ponsel (usaha pemerintah mewajibkan pendaftaran nomor ke 4444 ternyata kurang berhasil), SMS ancaman dari nomor tak dikenal, panggilan pribadi/private number, telepon mendadak pada hari Jumat jelang siang berisi kabar hadiah/hibah dengan syarat segera menyetor uang muka (dengan berharap kita lengah; diberi kesempatan berpikir tergesa karena terbentur jam tutup kas bank di hari Jumat dan Sabtu-Minggu yang rehat); semua ini juga anak-pinak teror, lho…


Nah, rugi kiranya kita mudah terteror oleh SMS-SMS bersayang-sayang dari nomor tak dikenal. Sebab, melayani yang tak dikenal/tidak jelas rasanya memang kurang berfaedah kecuali untuk mengisi waktu luang (sebagai ganti dari teka-teki silang, kelebihan pulsa, dan jempol yang terlalu berotot buat balas SMS).


“Pa kbr, Sayang….”

“Baik-baik, Sayur! Nih, aku lg makan ama teror mata sapi..."”


6 komentar:

partelon mengatakan...

Hiiii, semoga komeng saya yang sering nangkring pertamakali di blog ini tidak termasuk "terror"... :(

M. Faizi mengatakan...

Mr. Partelon, Anda benar-benar Blog-Walker!

ijoroyoroyo mengatakan...

Alhamdulilah, aku ke sini,
tak kudapat jawab dari "siapa", "mengapa", "darimana",
tapi yang kudapat,
adalah jawab paling kucari dari tanya "BAGAIMANA"...

Ijoroyoroyo mengatakan...

Gus,
Mungkin Ijo silap,
tolong dekap.
Mungkin Ijo kalap,
tolong singkap...

Ijoroyoroyo mengatakan...

Gus, tolong, rentangkan sayap...

bilgets mengatakan...

kalo sama kecap jadi ingat dulla...

Entri Populer

Shohibu-kormeddaL

Foto saya

Saya adalah, antara lain: 6310i, R520m, Colt T-120, Bismania, Fairouz, Wadi As Shofi, Van Halen, Puisi, Hard Rock dll

Pengikut

Label

666 (1) Abdul basith Abdus Shamad (1) adi putro (1) adsl (1) Agra Mas (1) air horn (1) akronim (1) Al-Husari (2) alih media (1) Alquran (1) amplop (1) Andes (1) Android (1) anekdot (3) aula asy-syarqawi (1) Bacrit (2) bahasa (5) baju baru (1) baju lebaran (1) Bambang Hertadi Mas (1) banter (1) Basa Madura (1) basabasi (1) batuk (1) bau badan (1) bau ketiak (1) becak. setiakawan (1) belanja ke toko tetangga (1) benci (1) bis (3) bismania (2) BlackBerry (1) Blega (1) blogger (2) bodong (1) bohong (2) bolos (1) bonceng (1) bromhidrosis (1) Buang Air Besar (BAB) (1) buat mp3 (1) budaya (1) buku (2) buruk sangka (2) catatan ramadan (4) celoteh jalanan (1) ceramah (1) chatting (1) chemistry (1) cht (1) Cicada (1) Colt T 120 (1) corona virus (1) Covid 19 (1) cukai (1) curhat (5) defensive driving behavior development (1) dering (1) desibel (2) diary (1) durasi waktu (1) durno (1) ecrane (1) etiket (17) fashion (2) feri (1) fikih jalan raya (1) fikih lalu lintas (1) fiksi (2) filem (1) flu (1) gandol (1) gaya (1) ghasab (1) google (1) guru (2) guyon (1) hadrah (1) handphone (1) Hella (1) hemar air (1) Hiromi Sinya (1) humor (2) ibadah (2) identitas (1) ikhlas (1) indihome (1) inferior (1) jalan raya milik bersama (1) jamu (1) jembatan madura (1) jembatan suramadu (2) jenis pekerjaan (3) jiplak (2) jual beli suara (1) Jujur (3) Jujur Madura (1) jurnalisme (1) jurnalistik (3) KAI (1) kansabuh (1) Karamaian (1) karcis (1) Karina (1) Karma (1) Kartun (1) kebiasaan (5) kecelakaan (2) kehilangan (1) kenangan di pondok (1) Kendaraan (2) kereta api (1) keselamatan (1) khusyuk (1) kisah nyata (7) Kitahara (1) kites (1) klakson (1) klakson telolet (1) kode pos (2) kopdar (2) kopi (1) kormeddal (19) korupsi (2) KPK (1) kuliner (2) L2 Super (2) lainnya (2) laka lantas (1) lakalantas (1) lampu penerangan jalan (1) lampu sein (1) layang-layang (1) lingkungan hidup (3) main-main (1) makan (1) makanan (1) malam (1) mandor (1) Marco (1) masjid (1) Mazda (1) menanam pohon (1) mengeluh (1) menulis (1) mikropon (1) mimesis (1) mirip Syahrini (1) mitos (1) modifikasi (1) money politic (1) Murattal (1) musik (1) nahas (1) napsu (1) narasumber (1) narsis (1) Natuna (1) ngaji (1) niat (1) Nokia (1) nostalgia (2) Orang Madura (1) Paimo (1) pandemi (1) pangapora (1) paragraf induktif (1) parfum (1) partelon (1) pasar (1) pekerjaan idaman (1) pemilu (1) peminta-minta (1) pendidikan (1) pendidikan sebelum menikah (1) penerbit basabasi (1) pengecut (1) penonton (1) penyair (1) penyerobotan (1) Pepatri (1) perceraian (2) Perempuan Berkalung Sorban (1) perja (1) perjodohan (1) pernikahan (1) persahabatan (1) persiapan pernikahan (1) pertemanan (1) pidato (1) plagiasi (2) plastik (1) PLN (1) pola makan (1) poligami (1) polisi (1) politik (1) polusi (1) polusi suara (2) Pondok Pesantren Sidogiri (1) ponsel (2) popok (1) popok ramah lingkungan (1) popok sekali pakai (1) PP Nurul Jadid (1) preparation (1) profesional (1) PT Pos Indonesia (1) puasa (5) publikasi (1) puisi (2) pungli (1) Qiraah (1) rasa memiliki (1) rekaan (1) rempah (1) ringtone (1) rock (1) rokok (1) rokok durno (1) rumah sakit (1) Sakala (1) salah itung (2) salah kode (3) sanad (1) sandal (1) santri (1) sarwah (1) sastra (1) sekolah pranikah (1) senter (1) sepeda (3) sertifikasi guru (1) sertifikasi guru. warung kopi (1) shalat (1) shalat dhuha (1) silaturrahmi (1) siyamang (1) SMS (1) sogok bodoh (1) sopir (1) soto (1) sound system (1) stereotip (1) stigma (1) stopwatch (1) sugesti (1) sulit dapat jodoh (1) Sumber Kencono (1) Sumenep (1) suramadu (1) syaikhona Kholil (1) takhbib (1) taksa (1) tamu (2) Tartil (1) TDL (1) teater (1) teknologi (2) telkomnet@instan (1) tengka (1) tepat waktu (1) teror (3) tertib lalu lintas (28) The Number of The Beast (1) tiru-meniru (1) TOA (2) tolelot (1) Tom and Jerry (2) tradisi (1) tradisi Madura (4) transportasi (1) ustad (1) wabah (1) workshop (1) Yahoo (1) Yamaha L2 Super (1)

Arsip Blog