27 Juli 2009

The Number of The Bus

Angka, ternyata tidak sekadar angka. Milsanya, angka 7, 9, serta angka 13, mempunyai misteri dan rahasia tersendiri.


Dalam Al-Quran, angka tujuh (7) beserta turunannya (seperti 70) disebutkan berkali-kali. Penyebutan angka ini bahkan cenderung secara metaforis. Demikian pula kita mengenal orang hamil tujuh bulan, dendam tujuh turunan, pusing tujuh keliling (untuk ada obat puyer Bintang Tujuh). Banyak orang yang sangat menggemari angka ini, di antaranya adalah beberapa orang kiai masyhur yang saya kenal, serta juga James Bond. Angka tujuh dipesan untuk angka nomor polisi kendaraan pribadinya dan bahkan nomer ponselnya (Man Towan Partelon mungkin bis-a menjelaskan tentang Seventh Son of a Seventh Son).


Sementara angka 13, biasanya identik dengan angka sial. Misalnya, tak ada kamar hotel nomor 13. Lalu, ada pula film serial Friday The 13th atau “Jumat Ketigabelas”. Di sebuah majalah Intisari yang saya baca di perpusnya Man Towan Tastabun (yang lama tidak posting di blog), entah edisi berapa, saya pernah baca tentang kesialan angka 13 ini. Konon, ada orang iseng membentuk “Tim 13” yang didirikan pada tanggal 13 dan beranggotakan 13 orang untuk melacak misteri angka 13. dan. Akhirnya, sebelum membuat laporan/kesimpulan, tim ini bubar duluan.


Angka sembilan, juga turunannya, tak kalah seru. Sembilan adalah angka pemungkas dari keluarga bilangan. Biasanya, bayi lahir dalam usia 9 bulan di kandungan, Wali Songo ada sembilan, Asmaul Husna berjumlah 99, bahkan, konon, saya baca—“konon” kok saya baca? He..he..—jika ada 3 digit angka serupa (sama) dan kita kalikan pada angka sembilan, hasilnya sama dengan angka tersebut kali sembilan (plus menambahkan angka “99” di tengah-tengahnya). Yang jelas, variannya berkisar antara 1-8; 2-7, 3-6, 4-5…


Pusing dikit. Maklum, matematika merah!

Tapi, sabar! Ini, sudah mau nyampe…


Jumlah sembilan dari varian 1-8, 2-7, 3-6, 4-5, oleh sebagian orang mazhab “kyu-kyu”, biasanya dijadikan nomer polisi sebagai nomer keberuntungan … Bis Safari Dharma Raya (OBL), dulu yang saya tahu, menggunakan varian 27 pada plat nomornya, seperti AA-2772-xx, AA-7272-xx, dan seterusnya.

Sementara angka 666, disebut sebagai angkat setan, atau “The Number of The Beast” dalam bahasa Bibel-nya, dan sebagaimana dijadikan judul album oleh band heavy metal dari Inggris, Iron Maiden. Angka six-six-six ini rupanya sangat menakutkan. Ih, ngeri. Tapi, mengapa ada pula bis yang menggunakannya? Nah, itu yang saya tak tahu. Mungkin, inilah yang disebut dengan plesetan Si Ini Pangapora dengan “The Number of The Bus”




6 komentar:

SUBAIDI mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
SUBAIDI mengatakan...

angka 123 juga keramat, Ra. buktinya.... rokok merek 123 mahal banget, kalo lomba lari pasti wasit bilangnya 1-2-3..... kalo orang tes sound bilangnya 1-2-3 tes.. tes... nah ada juga lagu; tong duwek tellok jejen nok mano'an....

partelon mengatakan...

Angka 7 (saya jelaskan sesuai papakon Shahibul Bait2 Syair dan Puisi, hehehe):
SEVENTH SON OF A SEVENTH SON (SSoASS), album studio ke-7 Iron Maiden: track2 dengan nada magis “hembusan badai padang pasir” yg kental menempel erat nyaris di semua nomor, apapun temponya, dalam album karya pionir genre New Wave of British Heavy Metal ini; dari yang bertipe “lari cepat” seperti MOONCHILD, “lari pagi” seperti THE EVIL THAT MEN DO, THE CLAIRVOYANT dan ONLY THE GOOD DIE YOUNG, ato yang bercorak “alon2 asal kelakon” semacam INFINITE DREAMS. Apalagi di nomor andalan SEVENTH SON OF A SEVENTH SON, sejak “pembukaan” sampai “penutupan”, ditambah sentuhan canggih additional keyboardist Michael Kenney, visualisasi “buah korma, piramid, spynx dan onta” seolah berseliweran di benak saya.
Secara khusus, ada beberapa keunikan dari album ini (yang baru saya tau sekian tahun kemudian):
1) SSoASS adalah album pertama Iron Maiden yang berupa concept album (satu album berisi satu kisah utuh [paling tidak ada 5 nomor yang isinya saling nyambung: MOONCHILD, INFINITE DREAMS, SEVENTH SON OF A SEVENTH SON, THE PROPECHY dan THE CLAIRVOYANT], kayak yang biasa dikerjain King Diamond).
2) SSoASS adalah album terakhir gitaris Adrian Smith bareng Iron Maiden sebelum hengkang (walo belakangan balik lagi mulai proyek BRAVE NEW WORLD [2000]. Kangen sama Eddie, kaleee !).
3) album SSoASS seolah menjadi reprensentasi dari keseluruhan warna musik band bentukan si basis Steve Harris pada 1975 ini. Artinya, kalo pingin tau metal-nya Iron Maiden, ya simaklah album ini, gitu kira-kira.
Soal kualitas, SSoASS ini dapat 'anugerah' 4 setengah Bintang dari Allmusic, 5 bintang dari Kerrang! dan 10 bintang dari The Metal Observer !!
“so it shall be written, so it shall be done...”

Angka 13: ulasannya K. Faizi dah cukup MuantaBBB!!!.

Angka 9: sekedar tambahan, God Bless merilis album baru tahun 2009 berjudul God Belss 36th; jumlahkan dua angka itu... ;-)

Angka 666: "The Number of The Bus", kalimat sakti Ra Pangapora sbg bentuk lain penghargaan atas album IM rilisan 1982 ini; salah satu album metal yg oleh Dream Theater diakui sebagai "yang paling berpengaruh pada gaya bermusik kami"... (Ra Pangapora, peace Ra, hehehe...)

isma mengatakan...

mbah, kalau angka 2 gimana? soalnya saya anak ke-2, telinga saya 2, mata saya juga 2, dan anak saya juga mau 2 hehehe

M. Faizi mengatakan...

[belum ada penjelasan. wonge meneng ae] ha...ha...

partelon mengatakan...

(saporanah, Ra, ngampongah):

@Isma: 2 mata di antara 1 hidung, 2 telnga di antara 1 wajah, 2 anak dari 1 ayah dan 1 ibu: 212, dua-satu-dua, muantaBBB!

Entri Populer

Shohibu-kormeddaL

Foto saya

Saya adalah, antara lain: 6310i, R520m, Colt T-120, Bismania, Fairouz, Wadi As Shofi, Van Halen, Puisi, Hard Rock dll

Pengikut

Label

666 (1) Abdul basith Abdus Shamad (1) adi putro (1) adsl (1) Agra Mas (1) air horn (1) akronim (1) Al-Husari (2) alih media (1) Alquran (1) amplop (1) Andes (1) Android (1) anekdot (3) aula asy-syarqawi (1) Bacrit (2) bahasa (5) baju baru (1) baju lebaran (1) Bambang Hertadi Mas (1) banter (1) Basa Madura (1) basabasi (1) batuk (1) bau badan (1) bau ketiak (1) becak. setiakawan (1) belanja ke toko tetangga (1) benci (1) bis (3) bismania (2) BlackBerry (1) Blega (1) blogger (2) bodong (1) bohong (2) bolos (1) bonceng (1) bromhidrosis (1) Buang Air Besar (BAB) (1) buat mp3 (1) budaya (1) buku (2) buruk sangka (2) catatan ramadan (4) celoteh jalanan (1) ceramah (1) chatting (1) chemistry (1) cht (1) Cicada (1) Colt T 120 (1) corona virus (1) Covid 19 (1) cukai (1) curhat (5) defensive driving behavior development (1) dering (1) desibel (2) diary (1) durasi waktu (1) durno (1) ecrane (1) etiket (17) fashion (2) feri (1) fikih jalan raya (1) fikih lalu lintas (1) fiksi (2) filem (1) flu (1) gandol (1) gaya (1) ghasab (1) google (1) guru (2) guyon (1) hadrah (1) handphone (1) Hella (1) hemar air (1) Hiromi Sinya (1) humor (2) ibadah (2) identitas (1) ikhlas (1) indihome (1) inferior (1) jalan raya milik bersama (1) jamu (1) jembatan madura (1) jembatan suramadu (2) jenis pekerjaan (3) jiplak (2) jual beli suara (1) Jujur (3) Jujur Madura (1) jurnalisme (1) jurnalistik (3) KAI (1) kansabuh (1) Karamaian (1) karcis (1) Karina (1) Karma (1) Kartun (1) kebiasaan (5) kecelakaan (2) kehilangan (1) kenangan di pondok (1) Kendaraan (2) kereta api (1) keselamatan (1) khusyuk (1) kisah nyata (7) Kitahara (1) kites (1) klakson (1) klakson telolet (1) kode pos (2) kopdar (2) kopi (1) kormeddal (19) korupsi (2) KPK (1) kuliner (2) L2 Super (2) lainnya (2) laka lantas (1) lakalantas (1) lampu penerangan jalan (1) lampu sein (1) layang-layang (1) lingkungan hidup (3) main-main (1) makan (1) makanan (1) malam (1) mandor (1) Marco (1) masjid (1) Mazda (1) menanam pohon (1) mengeluh (1) menulis (1) mikropon (1) mimesis (1) mirip Syahrini (1) mitos (1) modifikasi (1) money politic (1) Murattal (1) musik (1) nahas (1) napsu (1) narasumber (1) narsis (1) Natuna (1) ngaji (1) niat (1) Nokia (1) nostalgia (2) Orang Madura (1) Paimo (1) pandemi (1) pangapora (1) paragraf induktif (1) parfum (1) partelon (1) pasar (1) pekerjaan idaman (1) pemilu (1) peminta-minta (1) pendidikan (1) pendidikan sebelum menikah (1) penerbit basabasi (1) pengecut (1) penonton (1) penyair (1) penyerobotan (1) Pepatri (1) perceraian (2) Perempuan Berkalung Sorban (1) perja (1) perjodohan (1) pernikahan (1) persahabatan (1) persiapan pernikahan (1) pertemanan (1) pidato (1) plagiasi (2) plastik (1) PLN (1) pola makan (1) poligami (1) polisi (1) politik (1) polusi (1) polusi suara (2) Pondok Pesantren Sidogiri (1) ponsel (2) popok (1) popok ramah lingkungan (1) popok sekali pakai (1) PP Nurul Jadid (1) preparation (1) profesional (1) PT Pos Indonesia (1) puasa (5) publikasi (1) puisi (2) pungli (1) Qiraah (1) rasa memiliki (1) rekaan (1) rempah (1) ringtone (1) rock (1) rokok (1) rokok durno (1) rumah sakit (1) Sakala (1) salah itung (2) salah kode (3) sanad (1) sandal (1) santri (1) sarwah (1) sastra (1) sekolah pranikah (1) senter (1) sepeda (3) sertifikasi guru (1) sertifikasi guru. warung kopi (1) shalat (1) shalat dhuha (1) silaturrahmi (1) siyamang (1) SMS (1) sogok bodoh (1) sopir (1) soto (1) sound system (1) stereotip (1) stigma (1) stopwatch (1) sugesti (1) sulit dapat jodoh (1) Sumber Kencono (1) Sumenep (1) suramadu (1) syaikhona Kholil (1) takhbib (1) taksa (1) tamu (2) Tartil (1) TDL (1) teater (1) teknologi (2) telkomnet@instan (1) tengka (1) tepat waktu (1) teror (3) tertib lalu lintas (28) The Number of The Beast (1) tiru-meniru (1) TOA (2) tolelot (1) Tom and Jerry (2) tradisi (1) tradisi Madura (4) transportasi (1) ustad (1) wabah (1) workshop (1) Yahoo (1) Yamaha L2 Super (1)

Arsip Blog