Berhari-hari, di serambi rumahku, selalu semerbak bau tak sedap. Ya, seperti bau tahi kucing, atau mungkin tahi curut. Aku cari ke mana-mana, tidak diketemukan juga.
Puncaknya, tadi malam. Saat aku berada di langgar kayu, habis Maghrib, bau semerbak tak sedap itu kembali mengganggu. Ternyata, eh, ternyata. Sumber bau adalah sandalku sendiri, sandal karet 10.000-an, merek Eldo**. Selama ini, yang selalu menjadi “kambing hitam” justru “kucing”, bukan kambing.
Pantesan, awal-awalnya, jika aku masuk mobil, bau pindah ke dalam kabin. Kalau aku duduk di teras, yang bau pindah ke teras. Rupanya… Ya, ternyata, sumbernya adalah sandal karet bikinan manusia. Entahlah, sandal ini terbikin dari karet bekas apa.
4 komentar:
puh.. perlu di telusuri bahan bakunya itu Keh.. Mi' pola kita bisa memproduksi sendiri.. hi hi hihi :D
iya. sepertinya ini barang bekas dan bgian yang busuk-busuk, he..he..
duh terbuat dari karet apa ya sendal ntu...
mungkin dari barang-barang sampah yang hasil daur ulangnya tidak bagus dalam melakukan penyamaran :-)
Posting Komentar