23 November 2012

Iman dan Tanda Tangan


“Tanda tangan dua kali lagi, Pak, di sini dan di sini!”
Petugas bank itu menunjuk bagian yang mestinya saya tanda tangani. Saya pun lalu melakukan perintahnya. Setelah selesai, petugas melihat tanda tangan tersebut dengan cermat. Dahinya berkerut. Alisnya bertaut.

Dia menatap saya sambil berkata, “Kok tanda tangan Bapak beda satu sama lain?”
Saya tersenyum dan menjawab enteng, “Iman seseorang saja berubah-ubah, Mas, apa lagi cuma tanda tangan.”

Petugas itu tersenyum. Mungkin karena sudah terbiasa nasabah dengan berbagai gaya dan watak, dia tenang saja menjawab.
“Ya, tidak bisa begitu, Pak. Kalau urusan tanda tangan di bank, harus sama, Pak! Mari, Bapak tanda tangan sekali lagi.”

* * *

Saya ingat akan perkataan itu, perkataan yang sudah terjadi beberapa tahun yang lalu. Saya masih ingat hingga sekarang. Apa pasal? Saya merasa bersalah karena telah sembarangan berkata-kata. Dalam istilah anak muda di Madura, itu yang diebut “kormeddal”, yakni “asbun” atau asal bunyi. Ya, memang benar apa yang saya katakan, tapi tentu tidak tepat diucapkan di hadapan petugas bank itu, pada waktu itu.

Benar dalam ucapan belum tentu tepat saat disampaikan. Waktu dan situasi tetap harus menjadi bagian yang harus dipertimbangkan. Saya rasakan sekarang. Terlalu percaya diri, bagi orang lain, terkadang sungguh menyebalkan.

6 komentar:

Obat Alami Untuk Penyakit Gagal Ginjal mengatakan...

hehehe,,iya ya pak,,iman kan tidak sama satu sama lain,,tapi untung si petugas bank baik banget..

M. Faizi mengatakan...

Betul. Petugasnya sangat baik dan ramah.

Rusdi El Umar mengatakan...

Saya juga kadang 'cremet' kalau tanda tangan itu harus seperti 'percetakan', tp kajadian sprti ini sdh sring sy dengar, termasuk dr Ra Faizi yg tentunya dlm mslah tanda tangan ini ckp bjk. Alhmdllh, sy tdk prnah mngalami tnd tngan yg tdk sm, tnt dlm hal ini di bank.
Bahkn sy pernah mliht langsung di Bank, ssorng yg bermslh dg tnda tangnnya, yg trbrsit dlm ht sy rasa kasihan, krena orng itu kyaknx orang desa yg nampk gugup dan kbingungan. Spertinya finger print sngat perlu dlm hal ini. Maaf Ra kl sy 'kormeddal' jg....

M. Faizi mengatakan...

betul. tanda tangan memang untuk sementara jadi satu alat deteksi identitas yang masyhur digunakan. suatu saat nanti kita akan menggunakan retina mata (optik) atau sensor yang lain yang lebih simpel untuk mengenali identitas orang

satellite04466 mengatakan...

Pengalaman yg tidak asing bagi saya....
Hehehehe

Unknown mengatakan...

itu tanda tangan, bagaimana kalau cap jari? yang satu cap jempol, yang lainnya jari manis...

Entri Populer

Shohibu-kormeddaL

Foto saya

Saya adalah, antara lain: 6310i, R520m, Colt T-120, Bismania, Fairouz, Wadi As Shofi, Van Halen, Puisi, Hard Rock dll

Pengikut

Label

666 (1) Abdul basith Abdus Shamad (1) adi putro (1) adsl (1) Agra Mas (1) air horn (1) akronim (1) Al-Husari (2) alih media (1) Alquran (1) amplop (1) Andes (1) Android (1) anekdot (3) aula asy-syarqawi (1) Bacrit (2) bahasa (5) baju baru (1) baju lebaran (1) Bambang Hertadi Mas (1) bani (1) banter (1) Basa Madura (1) basabasi (1) batuk (1) bau badan (1) bau ketiak (1) becak. setiakawan (1) belanja ke toko tetangga (1) benci (1) bis (3) bismania (2) BlackBerry (1) Blega (1) blogger (2) bodong (1) bohong (2) bolos (1) bonceng (1) bromhidrosis (1) Buang Air Besar (BAB) (1) buat mp3 (1) budaya (1) buku (2) buruk sangka (2) catatan ramadan (4) celoteh jalanan (1) ceramah (1) chatting (1) chemistry (1) cht (1) Cicada (1) Colt T 120 (1) corona virus (1) Covid 19 (1) cukai (1) curhat (5) defensive driving behavior development (1) dering (1) desibel (2) diary (1) durasi waktu (1) durno (1) ecrane (1) etiket (17) fashion (2) feri (1) fikih jalan raya (1) fikih lalu lintas (1) fiksi (2) filem (1) flu (1) gandol (1) gaya (1) ghasab (1) google (1) guru (2) guyon (1) hadrah (1) handphone (1) Hella (1) hemar air (1) Hiromi Sinya (1) humor (2) IAA (1) ibadah (2) identitas (1) ikhlas (1) indihome (1) inferior (1) jalan raya milik bersama (1) jamu (1) jembatan madura (1) jembatan suramadu (2) jenis pekerjaan (3) jiplak (2) jual beli suara (1) Jujur (3) Jujur Madura (1) jurnalisme (1) jurnalistik (3) KAI (1) kansabuh (1) Karamaian (1) karcis (1) Karina (1) Karma (1) Kartun (1) kebiasaan (5) kecelakaan (2) kehilangan (1) kenangan di pondok (1) Kendaraan (2) kereta api (1) keselamatan (1) khusyuk (1) kisah nyata (7) Kitahara (1) kites (1) klakson (1) klakson telolet (1) kode pos (2) kopdar (2) kopi (1) kormeddal (19) korupsi (2) KPK (1) kuliner (2) L2 Super (2) lainnya (2) laka lantas (1) lakalantas (1) lampu penerangan jalan (1) lampu sein (1) layang-layang (1) lingkungan hidup (3) main-main (1) makan (1) makanan (1) malam (1) mandor (1) Marco (1) masjid (1) Mazda (1) MC (1) menanam pohon (1) mengeluh (1) menulis (1) mikropon (1) mimesis (1) mirip Syahrini (1) mitos (1) modifikasi (1) money politic (1) Murattal (1) musik (1) nahas (1) napsu (1) narasumber (1) narsis (1) Natuna (1) ngaji (1) niat (1) Nokia (1) nostalgia (2) Orang Madura (1) Paimo (1) pandemi (1) pangapora (1) paragraf induktif (1) parfum (1) partelon (1) pasar (1) pekerjaan idaman (1) pemilu (1) peminta-minta (1) penata acara (1) pendidikan (1) pendidikan sebelum menikah (1) penerbit basabasi (1) pengecut (1) penonton (1) penyair (1) penyerobotan (1) Pepatri (1) perceraian (2) Perempuan Berkalung Sorban (1) perja (1) perjodohan (1) pernikahan (1) persahabatan (1) persiapan pernikahan (1) pertemanan (1) pidato (1) plagiasi (2) plastik (1) PLN (1) pola makan (1) poligami (1) polisi (1) politik (1) polusi (1) polusi suara (2) Pondok Pesantren Sidogiri (1) ponsel (2) popok (1) popok ramah lingkungan (1) popok sekali pakai (1) PP Nurul Jadid (1) preparation (1) profesional (1) PT Pos Indonesia (1) puasa (5) publikasi (1) puisi (2) pungli (1) Qiraah (1) rasa memiliki (1) rekaan (1) rempah (1) ringtone (1) rock (1) rokok (1) rokok durno (1) rumah sakit (1) Sakala (1) salah itung (2) salah kode (3) sanad (1) sandal (1) santri (1) sarwah (1) sastra (1) sekolah pranikah (1) senter (1) sepeda (3) sertifikasi guru (1) sertifikasi guru. warung kopi (1) shalat (1) shalat dhuha (1) silaturahmi (1) silaturrahmi (1) siyamang (1) SMS (1) sogok bodoh (1) sopir (1) soto (1) sound system (1) stereotip (1) stigma (1) stopwatch (1) sugesti (1) sulit dapat jodoh (1) Sumber Kencono (1) Sumenep (1) suramadu (1) syaikhona Kholil (1) syawalan (1) takhbib (1) taksa (1) tamu (2) Tartil (1) TDL (1) teater (1) teknologi (2) telkomnet@instan (1) tengka (1) tepat waktu (1) teror (3) tertib lalu lintas (28) The Number of The Beast (1) tiru-meniru (1) TOA (2) tolelot (1) Tom and Jerry (2) tradisi (1) tradisi Madura (4) transportasi (1) ustad (1) wabah (1) workshop (1) Yahoo (1) Yamaha L2 Super (1)

Arsip Blog