05 Januari 2013

Blogger Tertua

Photo by Romyan Fauzan
Arsyad Indradi (foto oleh Romyan Fauzan)
Siang itu, Ahad 30 Desember 2012, saya berkesempatan duduk semeja dengan penyair Arsyad Indradi. Pertemuan dengan penyair kawak dari Kalimantan Selatan ini tak disangka-sangka. Nama Arsyad Indradi sudah lama saya tahu. Beberapa fotonya juga sudah saya lihat di blognya, Penyair Nusantara.

Usia sepuhlah yang membuat takjub untuk hal ini, "blogging", bukan semata pada ranah kepenyairan yang digelutinya. Saya tahu dan saya kenal banyak orang sepuh yang masih aktif berkarya, menulis dan membacakan puisi di forum-forum sastra. Tapi, seorang penyair sepuh yang aktif nge-blog sungguh tidak banyak jumlahnya. Abah Arsyad, panggilan akrab penyair ini, adalah salah satu dari yang sedikit itu.


Pada kesempatan makan siang di Hotel Ratu, Jambi, dalam serangkaian acara Pertemuan Penyair Nusantara VI tersebut, saya memanfaatkan waktu untuk berbincang-bincang dengan beliau. Lelaki sepuh yang suka bercanda ini menyatakan telah lupa jumlah blog yang dia kelola. Kiranya, pernyataan ini bukanlah pernyataan mengada-ada jika disimak penuturannya.
"Ya, kira-kira 60 blog lah.."
"Wah, sebanyak itu, Bah? Dan semuanya di blogger?"
"Cuma satu yang pakai wordpress, lainnya pakai blogspot."
"Wah, salut, Bah. Saya mengelola 6 blog, Bah, dan merasa kewalahan," sambung saya mengimbangi pembicaraan. "Tiga pakai blogspot, 1 wordpress, 1 multiply, dan 1 lagi di myspace."

Arsyad Indradi bercerita banyak tentang aktivitas kesehariannya, khususnya ngeblog. Paparnya, beberapa waktu lalu ada media cetak nasional yang telah meliput kegemarannya akan blogging ini. Dia mempublikasikan karya-karya penyair Nusantara di blog yang dia buat berdasarkan prinsip kedaerahan itu. Karena begitu, maka wajar jika blog yang dia urus pada akhirnya menJadi banyak. Bahkan, jelasnya, dia masih akan menambah beberapa blog lagi, salah satunya adalah blog untuk penyair Sulawesi Utara.

Arsyad Indradi dan saya (M. Faizi)
"Maaf, Bah," kata saya menahan ucapan untuk melihat perubahan air muka, khawatir pertanyaan berikut ini menyinggung perasaannya, "Usia Abah berapa?"
"Mmm... 36!"
"Hah? 36? Lebih muda daripada saya, dong. Yang bener nih, Bah? Apa nggak terbalik tuh?!"

Setelah diam sejurus, Abah Arsyad terbahak-bahak, lalu berkata dengan sisa ketawa.
"Ooo... Salah, ya? Iya, mungkin angka itu memang terbalik," katanya menahan senyuman.


Dengan usia segitu sebagai blogger, Pak Arsyad Indradi mungkin punya teman sebaya atau mungkin pula ada blogger yang lebih tua darinya. Namun dengan usia 63 tahun dengan menjadi admin bagi 60-an blog yang dikelolanya, kiranya ini adalah keajaiban yang lain. Semoga Pak Arsyad masih terus setia dan terus kreatif, berkah dalam usia.  

3 komentar:

mohammad jakfar sodiq mengatakan...

wah, itu 'gegek', ra. usia sepuh masih aktif nge-blog. nggak tanggung2, blognya diseriusi semua

:)

Pangapora mengatakan...

Gak bisa laik, ya? LAIK. Saya LAIK.

M. Faizi mengatakan...

@Jakfar: iya, betul. Saya hanya kenal nama selama ini. Dan akhir tahun lalu baru saya ketemu langsung orangnya.

@Pangapora: lantas lah...

Entri Populer

Shohibu-kormeddaL

Foto saya

Saya adalah, antara lain: 6310i, R520m, Colt T-120, Bismania, Fairouz, Wadi As Shofi, Van Halen, Puisi, Hard Rock dll

Pengikut

Label

666 (1) Abdul basith Abdus Shamad (1) adi putro (1) adsl (1) Agra Mas (1) air horn (1) akronim (1) Al-Husari (2) alih media (1) Alquran (1) amplop (1) Andes (1) Android (1) anekdot (3) aula asy-syarqawi (1) Bacrit (2) bahasa (5) baju baru (1) baju lebaran (1) Bambang Hertadi Mas (1) banter (1) Basa Madura (1) basabasi (1) batuk (1) bau badan (1) bau ketiak (1) becak. setiakawan (1) belanja ke toko tetangga (1) benci (1) bis (3) bismania (2) BlackBerry (1) Blega (1) blogger (2) bodong (1) bohong (2) bolos (1) bonceng (1) bromhidrosis (1) Buang Air Besar (BAB) (1) buat mp3 (1) budaya (1) buku (2) buruk sangka (2) catatan ramadan (4) celoteh jalanan (1) ceramah (1) chatting (1) chemistry (1) cht (1) Cicada (1) Colt T 120 (1) corona virus (1) Covid 19 (1) cukai (1) curhat (5) defensive driving behavior development (1) dering (1) desibel (2) diary (1) durasi waktu (1) durno (1) ecrane (1) etiket (17) fashion (2) feri (1) fikih jalan raya (1) fikih lalu lintas (1) fiksi (2) filem (1) flu (1) gandol (1) gaya (1) ghasab (1) google (1) guru (2) guyon (1) hadrah (1) handphone (1) Hella (1) hemar air (1) Hiromi Sinya (1) humor (2) ibadah (2) identitas (1) ikhlas (1) indihome (1) inferior (1) jalan raya milik bersama (1) jamu (1) jembatan madura (1) jembatan suramadu (2) jenis pekerjaan (3) jiplak (2) jual beli suara (1) Jujur (3) Jujur Madura (1) jurnalisme (1) jurnalistik (3) KAI (1) kansabuh (1) Karamaian (1) karcis (1) Karina (1) Karma (1) Kartun (1) kebiasaan (5) kecelakaan (2) kehilangan (1) kenangan di pondok (1) Kendaraan (2) kereta api (1) keselamatan (1) khusyuk (1) kisah nyata (7) Kitahara (1) kites (1) klakson (1) klakson telolet (1) kode pos (2) kopdar (2) kopi (1) kormeddal (19) korupsi (2) KPK (1) kuliner (2) L2 Super (2) lainnya (2) laka lantas (1) lakalantas (1) lampu penerangan jalan (1) lampu sein (1) layang-layang (1) lingkungan hidup (3) main-main (1) makan (1) makanan (1) malam (1) mandor (1) Marco (1) masjid (1) Mazda (1) menanam pohon (1) mengeluh (1) menulis (1) mikropon (1) mimesis (1) mirip Syahrini (1) mitos (1) modifikasi (1) money politic (1) Murattal (1) musik (1) nahas (1) napsu (1) narasumber (1) narsis (1) Natuna (1) ngaji (1) niat (1) Nokia (1) nostalgia (2) Orang Madura (1) Paimo (1) pandemi (1) pangapora (1) paragraf induktif (1) parfum (1) partelon (1) pasar (1) pekerjaan idaman (1) pemilu (1) peminta-minta (1) pendidikan (1) pendidikan sebelum menikah (1) penerbit basabasi (1) pengecut (1) penonton (1) penyair (1) penyerobotan (1) Pepatri (1) perceraian (2) Perempuan Berkalung Sorban (1) perja (1) perjodohan (1) pernikahan (1) persahabatan (1) persiapan pernikahan (1) pertemanan (1) pidato (1) plagiasi (2) plastik (1) PLN (1) pola makan (1) poligami (1) polisi (1) politik (1) polusi (1) polusi suara (2) Pondok Pesantren Sidogiri (1) ponsel (2) popok (1) popok ramah lingkungan (1) popok sekali pakai (1) PP Nurul Jadid (1) preparation (1) profesional (1) PT Pos Indonesia (1) puasa (5) publikasi (1) puisi (2) pungli (1) Qiraah (1) rasa memiliki (1) rekaan (1) rempah (1) ringtone (1) rock (1) rokok (1) rokok durno (1) rumah sakit (1) Sakala (1) salah itung (2) salah kode (3) sanad (1) sandal (1) santri (1) sarwah (1) sastra (1) sekolah pranikah (1) senter (1) sepeda (3) sertifikasi guru (1) sertifikasi guru. warung kopi (1) shalat (1) shalat dhuha (1) silaturrahmi (1) siyamang (1) SMS (1) sogok bodoh (1) sopir (1) soto (1) sound system (1) stereotip (1) stigma (1) stopwatch (1) sugesti (1) sulit dapat jodoh (1) Sumber Kencono (1) Sumenep (1) suramadu (1) syaikhona Kholil (1) takhbib (1) taksa (1) tamu (2) Tartil (1) TDL (1) teater (1) teknologi (2) telkomnet@instan (1) tengka (1) tepat waktu (1) teror (3) tertib lalu lintas (28) The Number of The Beast (1) tiru-meniru (1) TOA (2) tolelot (1) Tom and Jerry (2) tradisi (1) tradisi Madura (4) transportasi (1) ustad (1) wabah (1) workshop (1) Yahoo (1) Yamaha L2 Super (1)

Arsip Blog