22 Februari 2013

Dekat tapi Berjauhan

Kalau kita datang ke sebuah tempat yang menyediakan hotspot gratis, di sebuah kafe misalnya, atau di tempat lain di mana beberapa orang yang  mempunyai gadget dan terkoneksi dengan internet sedang berkumpul, sering dijumpai apa yang disebut “dekat tapi berjauhan” itu. Mereka berada ada di sebuah tempat, duduk dan saling berdekatan. Setelah itu, satu orang mengeluarkan gadget mulailah mereka berhunganan dengan orang lain, bukan dengan orang yang ada di dekatnya.

Irfan buka blog di PC;  Agus buka Youtube di MacBook
Tampaknya sepela, tapi sebetulnya kecenderungan semacam ini sering kali memicu masalah tersendiri dalam hal komunikasi. Terkadang, kita asyik dengan orang lain tetapi melupakan mereka yang ada dan senantiasa bersama dengan kita, dengan kelurga misalnya. Ini saya alami, dan mungkin juga Anda juga alami.

“Dekat tapi berjauhan” adalah fenomena komunikasi mutakhir umat manusia. Dengan koneksi internet, yang semula tidak terjangkau jadi terasa dekat sekali. Bahkan, terkadang kita merasa sangat akrab dengan mereka yang sama sekali belum pernah bertatap muka secara langsung daripada dengan mereka yang saban hari berada di dekat kita. Maka, dengan gambaran di atas, nilai intensitas sebuah komunikasi sedikit banyak akan bergeser dari pemahanan semula. Antara lain, nilainya didasarkan atas kekerapan komunikasi, bukan sekadar pada jumlah kekerapan tatap muka semata.




8 komentar:

Edi W. mengatakan...

MEMBACA ini, menjadikan saya teringat sebuah kartun di Kompas edisi Minggu beberapa waktu yang lalu. Ketika itu Benny dan Mice belum 'cerai' sebagai sepasang kartunis yang menggarap serial bersama.

Di situ digambarkan dua orang sahabat yang pergi ke toko sama-sama membeli laptop lengkap dengan modemnya. Sesampainya di rumah, mereka mendaftar ke facebook. Dilanjut online secara berdampingan. Ketika yang satu mengajukan permintaan pertemanan dan lansung dikonfirm oleh sahabat di sebelahnya, mereka kontan berjabat tangan. "Yes, sekarang kita berteman!" kata mereka.

M. Faizi mengatakan...

Hahahaha.. ya, itulah dia. Banyak kejadian aneh yang lain. Dan yang pasti, setelah saya perhatikan sendiri, ternyata posting di blog saya akhir-akhir ini banyak mendapatkan ilham dari gambar. Jadi, gambar memberikan rangsangan saya untuk menulis, termasuk tulisan yang satu ini.

Hasbullah mengatakan...

Gambar memang mempunyai bahasanya tersendiri, walaupun hanya sekedar gambar yang ni benniyan haha

M. Faizi mengatakan...

@HAsbullah: tadi malam dua orang ini sedang berduaan ketika saya baru datang dari acara 11-an. Eh, saya ambil gambar dari arah samping mengingat dua-duanya sangat asyik dengan PC dan MacBook yang ada di hadapannya. Lalu, muncul inspirasi untuk menulis ini. Begitu urutan ceritanya.

Umarul Faruq mengatakan...

Mungkin inilah yang disebut "new era". World's in your touch!

M. Faizi mengatakan...

@Umarul Faruq: New Era? kayak merek sandal...

Zyadah mengatakan...

"Kekerapan komunikasi" ... Agak mirip dengan kerapan sapi. :)

M. Faizi mengatakan...

@Zyadah: iya, setelah saya pikir memang kayak kerapan sapi lantas. Yang ini mungkin bukan sapi, tapi kerapan yang lain.

Entri Populer

Shohibu-kormeddaL

Foto saya

Saya adalah, antara lain: 6310i, R520m, Colt T-120, Bismania, Fairouz, Wadi As Shofi, Van Halen, Puisi, Hard Rock dll

Pengikut

Label

666 (1) Abdul basith Abdus Shamad (1) adi putro (1) adsl (1) Agra Mas (1) air horn (1) akronim (1) Al-Husari (2) alih media (1) Alquran (1) amplop (1) Andes (1) Android (1) anekdot (3) aula asy-syarqawi (1) Bacrit (2) bahasa (5) baju baru (1) baju lebaran (1) Bambang Hertadi Mas (1) banter (1) Basa Madura (1) basabasi (1) batuk (1) bau badan (1) bau ketiak (1) becak. setiakawan (1) belanja ke toko tetangga (1) benci (1) bis (3) bismania (2) BlackBerry (1) Blega (1) blogger (2) bodong (1) bohong (2) bolos (1) bonceng (1) bromhidrosis (1) Buang Air Besar (BAB) (1) buat mp3 (1) budaya (1) buku (2) buruk sangka (2) catatan ramadan (4) celoteh jalanan (1) ceramah (1) chatting (1) chemistry (1) cht (1) Cicada (1) Colt T 120 (1) corona virus (1) Covid 19 (1) cukai (1) curhat (5) defensive driving behavior development (1) dering (1) desibel (2) diary (1) durasi waktu (1) durno (1) ecrane (1) etiket (17) fashion (2) feri (1) fikih jalan raya (1) fikih lalu lintas (1) fiksi (2) filem (1) flu (1) gandol (1) gaya (1) ghasab (1) google (1) guru (2) guyon (1) hadrah (1) handphone (1) Hella (1) hemar air (1) Hiromi Sinya (1) humor (2) ibadah (2) identitas (1) ikhlas (1) indihome (1) inferior (1) jalan raya milik bersama (1) jamu (1) jembatan madura (1) jembatan suramadu (2) jenis pekerjaan (3) jiplak (2) jual beli suara (1) Jujur (3) Jujur Madura (1) jurnalisme (1) jurnalistik (3) KAI (1) kansabuh (1) Karamaian (1) karcis (1) Karina (1) Karma (1) Kartun (1) kebiasaan (5) kecelakaan (2) kehilangan (1) kenangan di pondok (1) Kendaraan (2) kereta api (1) keselamatan (1) khusyuk (1) kisah nyata (7) Kitahara (1) kites (1) klakson (1) klakson telolet (1) kode pos (2) kopdar (2) kopi (1) kormeddal (19) korupsi (2) KPK (1) kuliner (2) L2 Super (2) lainnya (2) laka lantas (1) lakalantas (1) lampu penerangan jalan (1) lampu sein (1) layang-layang (1) lingkungan hidup (3) main-main (1) makan (1) makanan (1) malam (1) mandor (1) Marco (1) masjid (1) Mazda (1) menanam pohon (1) mengeluh (1) menulis (1) mikropon (1) mimesis (1) mirip Syahrini (1) mitos (1) modifikasi (1) money politic (1) Murattal (1) musik (1) nahas (1) napsu (1) narasumber (1) narsis (1) Natuna (1) ngaji (1) niat (1) Nokia (1) nostalgia (2) Orang Madura (1) Paimo (1) pandemi (1) pangapora (1) paragraf induktif (1) parfum (1) partelon (1) pasar (1) pekerjaan idaman (1) pemilu (1) peminta-minta (1) pendidikan (1) pendidikan sebelum menikah (1) penerbit basabasi (1) pengecut (1) penonton (1) penyair (1) penyerobotan (1) Pepatri (1) perceraian (2) Perempuan Berkalung Sorban (1) perja (1) perjodohan (1) pernikahan (1) persahabatan (1) persiapan pernikahan (1) pertemanan (1) pidato (1) plagiasi (2) plastik (1) PLN (1) pola makan (1) poligami (1) polisi (1) politik (1) polusi (1) polusi suara (2) Pondok Pesantren Sidogiri (1) ponsel (2) popok (1) popok ramah lingkungan (1) popok sekali pakai (1) PP Nurul Jadid (1) preparation (1) profesional (1) PT Pos Indonesia (1) puasa (5) publikasi (1) puisi (2) pungli (1) Qiraah (1) rasa memiliki (1) rekaan (1) rempah (1) ringtone (1) rock (1) rokok (1) rokok durno (1) rumah sakit (1) Sakala (1) salah itung (2) salah kode (3) sanad (1) sandal (1) santri (1) sarwah (1) sastra (1) sekolah pranikah (1) senter (1) sepeda (3) sertifikasi guru (1) sertifikasi guru. warung kopi (1) shalat (1) shalat dhuha (1) silaturrahmi (1) siyamang (1) SMS (1) sogok bodoh (1) sopir (1) soto (1) sound system (1) stereotip (1) stigma (1) stopwatch (1) sugesti (1) sulit dapat jodoh (1) Sumber Kencono (1) Sumenep (1) suramadu (1) syaikhona Kholil (1) takhbib (1) taksa (1) tamu (2) Tartil (1) TDL (1) teater (1) teknologi (2) telkomnet@instan (1) tengka (1) tepat waktu (1) teror (3) tertib lalu lintas (28) The Number of The Beast (1) tiru-meniru (1) TOA (2) tolelot (1) Tom and Jerry (2) tradisi (1) tradisi Madura (4) transportasi (1) ustad (1) wabah (1) workshop (1) Yahoo (1) Yamaha L2 Super (1)

Arsip Blog