14 Juni 2014

Berita Bernasib Malang (2)

Memang, hanya butuh beberapa menit saja untuk mengetik ulang berita ini, dan tentunya jauh lebih singkat daripada si wartawan saat dia membuatnya. Ini penting untuk diketahui bahwa saat ini kita semakin sulit menemukan orang yang bekerja serius di bidangnya. Wartawan adalah pemburu berita tetapi juga diburu tenggat (deadline). Akan tetapi, harus diingat, ia harus menjaga etika jurnalistiknya dan menjaga profesionalitasnya.

Saya tidak mengerti mengapa ada "berita bernasib malang" dengan penulisan seperti ini. Berikut saya transkrip dengan tanpa mengubah ejaan, apostrof, bahkan juga huruf kapitalnya. Saya tuliskan sepersis-persisnya (kecuali nama koran dan wartawan yang saya rahasiakan. Sumber gambar dari sebuah akun di Facebook):


“H.Imam Mahdi sebagai kepala desa pragaan laok kec. pragaan kab Sumenep memang pantas di juluki sebagai lurah jelma’an jokowi. karena tingkah lakunya dan kepribadiannya persis seperti gayanya jokowi (Gubernur DKI Jakarta yang lebih kondang capres dari PDIPerjuangan).

H.Imam Mahdi sukanya blusu’an dan sering turun ke kampung-kampung untuk mengajak masyarakat petani biar lebih semangat lagi untuk bekerja. Bisa dibayangkan kades ini sudah dua periode menjadi kepala desa tapi kenyataannya dan keada’an dia nasih biasa biasa saja malahan kendara’annya yang biasa di pakai sepeda motor lawas yang sudah tidak ada nilai nya lagi.

Wartawan *DIRAHASIAKAN* sempat menemui sekdesnya. Yang menjelaskan kalau pak lurah saya patut di ajungi jempol karna pribadinya apa adanya, seperti adanya proyek yang sekarang ini dikerjakan (PPIP-BKD) panjangnya melebihi ukuran RAB yang ada. kenapa sampai lebih?. 

Sang sekdes Menjawab “Karena semua proyek yang di garap sekarang ini agar bisa nyampek ke plosok perkampungan atau ke pemukiman masyarakat, sisanya jalan tanggung”ujar sekdes. Jadi H. Imam Mahdi memang tegas dalam mengawasi agar cepat di selesaikan sampai ke plosok kampung, hingga yang terjadi tak ada untung, yang ada malah rugi Alias tekkor “Tapi P. Lurah sangat puas, yang penting rakyatku makmur sentosa” tuturnya (*RAHASIA*)"

Bagaimana pendapat Anda?

Tamu Sepeda (2)

Bersepeda adalah kegiatan yang menyenangkan, juga menyehatkan asalkan tidak sambil menghirup polutan. Bersepeda juga merupakan cara bepergian yang ramah lingkungan. Bersepeda itu, intinya, adalah kegiatan yang menyenangkan.


Di kota-kota besar, sekarang, banyak orang yang bersepeda ke kantor. Umumnya, mereka bukanlah orang yang tidak punya duit untuk membeli sepeda motor atau mobil. Mereka melakukan itu lantaran mempunyai wawasan berbeda dari orang kebanyakan, seperti ingin mendapatkan hiburan, melihat pemandangan sekitar lebih detil, menyadari terbatasnya energi fosil, dll.


Tamu saya kali ini, Wing Sentot, adalah satu dari tidak banyak orang yang bersepeda dengan cara yang ekstrem. Saya tidak pernah kenal dia sebelumnya dan entah siapa yang merekomendasikannya untuk kemari. Ia berangkat dari Lombok entah kapan dan tiba di tempat saya, Guluk-Guluk (Sumenep) pada Kamis 12 Juni 2014. Bermalam semalam, ia berbagi kisah berbagai hal. Esoknya, Jumat pagi, ia pergi, berangkat lagi entah ke mana. Ia berkata punya rencana untuk ke Riau, Sumatra. Lelaki yang sudah pernah touring ASEAN bersepeda ini juga telah berpengalaman naik sepeda di hampir semua pulau besar di Indonesia, seperti Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, dll.

“Anda tahu Paimo?” tanya saya.
“Ya, dia itu keren sekali,” jawabnya sambil tertawa. Dia sudah keliling Eropa dan sebagian benua Amerika serta kota-kota besar di dunia.”
“Saya tidak kenal Paimo, tapi pernah baca buku perjalanannya, ‘Bersepeda Membelah Pegunungan Andes’, hadiah dari Bu Sekar yang juga pernah tiba di sini sebagai "tamu sepeda" bersama suaminya, Pak Tedi, dan juga rekannya, Mas Nanang dan istrinya, Bu Liza.".
“Iya, iya, iya…” katanya.

Dalam satu kesempatan duduk-duduk, ia bercerita kepada saya bahwa dalam perjalanannya ini ia membawa misi lingkungan. Ia melakukan pentas di tempat-tempat yang ia singgahi, kadang berpuisi, kadang pula menyanyi. Termasuk di sini, Sentot pentas baca puisi bersama para santri. Beberapa orang bertanya pada saya, apakah Sentot itu punya anak dan punya istri? Kepadanya saya menjawab, “Itulah pertanyaan yang memang sengaja tidak saya tanyakan.”



 Selamat jalan, kawan. Selamat bersepeda.





Entri Populer

Shohibu-kormeddaL

Foto saya

Saya adalah, antara lain: 6310i, R520m, Colt T-120, Bismania, Fairouz, Wadi As Shofi, Van Halen, Puisi, Hard Rock dll

Pengikut

Label

666 (1) Abdul basith Abdus Shamad (1) adi putro (1) adsl (1) Agra Mas (1) air horn (1) akronim (1) Al-Husari (2) alih media (1) Alquran (1) amplop (1) Andes (1) Android (1) anekdot (3) aula asy-syarqawi (1) Bacrit (2) bahasa (5) baju baru (1) baju lebaran (1) Bambang Hertadi Mas (1) bani (1) banter (1) Basa Madura (1) basabasi (1) batuk (1) bau badan (1) bau ketiak (1) becak. setiakawan (1) belanja ke toko tetangga (1) benci (1) bis (3) bismania (2) BlackBerry (1) Blega (1) blogger (2) bodong (1) bohong (2) bolos (1) bonceng (1) bromhidrosis (1) Buang Air Besar (BAB) (1) buat mp3 (1) budaya (1) buku (2) buruk sangka (2) catatan ramadan (4) celoteh jalanan (1) ceramah (1) chatting (1) chemistry (1) cht (1) Cicada (1) Colt T 120 (1) corona virus (1) Covid 19 (1) cukai (1) curhat (5) defensive driving behavior development (1) dering (1) desibel (2) diary (1) durasi waktu (1) durno (1) ecrane (1) etiket (17) fashion (2) feri (1) fikih jalan raya (1) fikih lalu lintas (1) fiksi (2) filem (1) flu (1) gandol (1) gaya (1) ghasab (1) google (1) guru (2) guyon (1) hadrah (1) handphone (1) Hella (1) hemar air (1) Hiromi Sinya (1) humor (2) IAA (1) ibadah (2) identitas (1) ikhlas (1) indihome (1) inferior (1) jalan raya milik bersama (1) jamu (1) jembatan madura (1) jembatan suramadu (2) jenis pekerjaan (3) jiplak (2) jual beli suara (1) Jujur (3) Jujur Madura (1) jurnalisme (1) jurnalistik (3) KAI (1) kansabuh (1) Karamaian (1) karcis (1) Karina (1) Karma (1) Kartun (1) kebiasaan (5) kecelakaan (2) kehilangan (1) kenangan di pondok (1) Kendaraan (2) kereta api (1) keselamatan (1) khusyuk (1) kisah nyata (7) Kitahara (1) kites (1) klakson (1) klakson telolet (1) kode pos (2) kopdar (2) kopi (1) kormeddal (19) korupsi (2) KPK (1) kuliner (2) L2 Super (2) lainnya (2) laka lantas (1) lakalantas (1) lampu penerangan jalan (1) lampu sein (1) layang-layang (1) lingkungan hidup (3) main-main (1) makan (1) makanan (1) malam (1) mandor (1) Marco (1) masjid (1) Mazda (1) MC (1) menanam pohon (1) mengeluh (1) menulis (1) mikropon (1) mimesis (1) mirip Syahrini (1) mitos (1) modifikasi (1) money politic (1) Murattal (1) musik (1) nahas (1) napsu (1) narasumber (1) narsis (1) Natuna (1) ngaji (1) niat (1) Nokia (1) nostalgia (2) Orang Madura (1) Paimo (1) pandemi (1) pangapora (1) paragraf induktif (1) parfum (1) partelon (1) pasar (1) pekerjaan idaman (1) pemilu (1) peminta-minta (1) penata acara (1) pendidikan (1) pendidikan sebelum menikah (1) penerbit basabasi (1) pengecut (1) penonton (1) penyair (1) penyerobotan (1) Pepatri (1) perceraian (2) Perempuan Berkalung Sorban (1) perja (1) perjodohan (1) pernikahan (1) persahabatan (1) persiapan pernikahan (1) pertemanan (1) pidato (1) plagiasi (2) plastik (1) PLN (1) pola makan (1) poligami (1) polisi (1) politik (1) polusi (1) polusi suara (2) Pondok Pesantren Sidogiri (1) ponsel (2) popok (1) popok ramah lingkungan (1) popok sekali pakai (1) PP Nurul Jadid (1) preparation (1) profesional (1) PT Pos Indonesia (1) puasa (5) publikasi (1) puisi (2) pungli (1) Qiraah (1) rasa memiliki (1) rekaan (1) rempah (1) ringtone (1) rock (1) rokok (1) rokok durno (1) rumah sakit (1) Sakala (1) salah itung (2) salah kode (3) sanad (1) sandal (1) santri (1) sarwah (1) sastra (1) sekolah pranikah (1) senter (1) sepeda (3) sertifikasi guru (1) sertifikasi guru. warung kopi (1) shalat (1) shalat dhuha (1) silaturahmi (1) silaturrahmi (1) siyamang (1) SMS (1) sogok bodoh (1) sopir (1) soto (1) sound system (1) stereotip (1) stigma (1) stopwatch (1) sugesti (1) sulit dapat jodoh (1) Sumber Kencono (1) Sumenep (1) suramadu (1) syaikhona Kholil (1) syawalan (1) takhbib (1) taksa (1) tamu (2) Tartil (1) TDL (1) teater (1) teknologi (2) telkomnet@instan (1) tengka (1) tepat waktu (1) teror (3) tertib lalu lintas (28) The Number of The Beast (1) tiru-meniru (1) TOA (2) tolelot (1) Tom and Jerry (2) tradisi (1) tradisi Madura (4) transportasi (1) ustad (1) wabah (1) workshop (1) Yahoo (1) Yamaha L2 Super (1)

Arsip Blog