10 Oktober 2010

Disalip Sepeda Angin

Dalam sebuah perjalanan ke Situbondo, di ruas Jalan Probolinggo – Paiton, entah di mana tepatnya, kendaraanku terjepit di antara truk dan mobil-mobil lain. Tiba-tiba, Hasan, salah seorang penumpangku, berteriak, “Kak, Kak, lihat. Kamu disalip!”

Mendengar ucapannya, kontan aku melirik ke spion kanan. Tidak ada kendaraan apa pun yang ngeblong dari arah belakang.
“Mana?” tanyaku.
“Itu, lihat ke kiri!”

Betul. Setelah kulihat, ternyata yang nyalip adalah sepeda kayuh yang dipedal sangat cepat. Mereka adalah segerombolan orang, jika tak salah ada tiga orang, yang baru pulang dari sawah dengan sepeda angin. Rupanya, mereka sedang balapan. Ini adalah pengalamanku yang pertama kali; naik mobil disalip sepdan angin. Aku baru bisa mendahuluinya kembali setelah menyalipnya sekaligus menyalip truk di depan. Saat itu, kulihat speedometer menunjukkan angka 60 KM/jam.

8 komentar:

  1. Ya maklum lah, wong bawa titos...

    BalasHapus
  2. untung tidak sambil buang angin!

    BalasHapus
  3. @Awie': nggak bawa
    @Naqib: sambil, man

    BalasHapus
  4. sennang ya,disalip sepeda angin dan buang angin,...hehehhee

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. @ibnu: sungguh kaget saya kala itu, he he

    BalasHapus
  7. @Qudsi: kayaknya memang rpm tinggi itu kayuhannya. banter banget

    BalasHapus

Silakan berkomentar sesuai kegundulan