23 Januari 2013

Krupuk Tangguk (Krupuk Raksasa)

“Krupuk Tangguk” merupakan krupuk yang unik  karena dianggap banang, yaitu besar pada jenisnya. Sepanjang yang saya tahu, krupuk ini dapat ditemukan di Madura, khususnya di daerah Pamekasan. Berdasarkan namanya (‘tangguk’), menurut anggapan saya, nama ini mengacu pada bentuknya yang sangat lebar seperti caping. “Tangguk” berasal dari Bahasa Madura, artinya caping, topi petani.

Suatu waktu, teman saya dari Jakarta, Fajar namanya, memesan krupuk ini, meminta saya agar memaketkannya ke Jakarta. Mungkin dia mendengar adanya krupuk besar dan unik ini dari liputan di televisi. Jelas, dan saya yakin, teman saya itu penasaran sama bentuknya, bukan pada rasanya.

Sebelum membeli krupuk, saya menghubungi agen paket, menjelaskan kepada petugasnya untuk kirim paket krupuk tangguk ke Jakarta. Kebetulan, ketika itu saya menghubungi paket ESL dari Karina. Petugas berpikir, lalu menyatakan keberatan. Alasannya, berat krupuk itu mungkin hanya 0,5 kilogram tapi “rua” (banyak makan tempat). Padahal, paket mempertimbangkan berat, kan? Lagi pula, nilai barang krupuk juga rendah, tidak seperti emas yang andaipun ringan tapi nilainya tetap tinggi.

“Jadi, tidak bisa, ya, Pak?” Saya memastikan.
“Iya, Mas. Itu banyak makan tempat. Mmm..” Petugas tampak berpikir lagi, lalu mengajukan usul, “Bagaimana kalau krupuk tangguk itu dipotong kecil-kecil dan dimasukkan ke dalam kardus? Praktis, kan?”
“Ha, ha, ha,” Saya tetawa lalu menjelaskan kepadanya. “Nilai dari krupuk tangguk ini ada pada bentuknya, Pak, bukan pada rasanya. Kalau dipotong kecil-kecil, nggak jadi tangguk lagi deh.”

Saya dan dia sama-sama tersenyum.

(*foto oleh Marzukiy)

12 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Test,test... satu dua tiga.
    Test; saya komentar lagi....

    BalasHapus
  3. Haha....
    Maaf, Ra. Saya sedang mencoba masuk KormeddaL lewat jalur 'Jula-juli'.

    BalasHapus
  4. tes-tes kalau mau beli kerupuk tangguk kepada siapa kira-kira?

    BalasHapus
  5. @Subli: diKolpajung pamekasan banyak, atau di daerah Bagandan.

    BalasHapus
  6. Pertama kali saya saya baca artikel yang membahas kerupuk sebesar itu. saya juga belum pernah melihatnya.

    BalasHapus
  7. Bener juga ya kalau di potong kecil-kecil mah seperti kerupuk biasa. saya juga sangat penasaran dengan ukuran kerupuk tersebut.

    BalasHapus
  8. @Obat: silakan coba cari kalau kebetulan Anda datang di Madura, khususnya di Pamekasan

    BalasHapus
  9. @Zyadah: rasanya sih biasa. Sensasinya ada pada ukurannya.

    BalasHapus

Silakan berkomentar sesuai kegundulan