Suatu waktu, teman saya dari Jakarta ,
Fajar namanya, memesan krupuk ini, meminta saya agar memaketkannya ke Jakarta . Mungkin dia mendengar
adanya krupuk besar dan unik ini dari liputan di televisi. Jelas, dan saya
yakin, teman saya itu penasaran sama bentuknya, bukan pada rasanya.
Sebelum membeli krupuk, saya menghubungi agen paket,
menjelaskan kepada petugasnya untuk kirim paket krupuk tangguk ke Jakarta . Kebetulan,
ketika itu saya menghubungi paket ESL dari Karina. Petugas berpikir, lalu
menyatakan keberatan. Alasannya, berat krupuk itu mungkin hanya 0,5 kilogram
tapi “rua” (banyak makan tempat). Padahal, paket mempertimbangkan berat, kan ? Lagi pula, nilai
barang krupuk juga rendah, tidak seperti emas yang andaipun ringan tapi
nilainya tetap tinggi.
“Jadi, tidak bisa, ya, Pak?” Saya memastikan.
“Iya, Mas. Itu banyak makan tempat. Mmm..” Petugas tampak
berpikir lagi, lalu mengajukan usul, “Bagaimana kalau krupuk tangguk itu
dipotong kecil-kecil dan dimasukkan ke dalam kardus? Praktis, kan ?”
“Ha, ha, ha,” Saya tetawa lalu menjelaskan kepadanya. “Nilai
dari krupuk tangguk ini ada pada bentuknya, Pak, bukan pada rasanya. Kalau dipotong
kecil-kecil, nggak jadi tangguk lagi deh.”
Saya dan dia sama-sama tersenyum.
(*foto oleh Marzukiy)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTest,test... satu dua tiga.
BalasHapusTest; saya komentar lagi....
test diterima dan dimonitor
BalasHapusHaha....
BalasHapusMaaf, Ra. Saya sedang mencoba masuk KormeddaL lewat jalur 'Jula-juli'.
Ya, Cak. Mainkan saja.
BalasHapustes-tes kalau mau beli kerupuk tangguk kepada siapa kira-kira?
BalasHapus@Subli: diKolpajung pamekasan banyak, atau di daerah Bagandan.
BalasHapusPertama kali saya saya baca artikel yang membahas kerupuk sebesar itu. saya juga belum pernah melihatnya.
BalasHapusBener juga ya kalau di potong kecil-kecil mah seperti kerupuk biasa. saya juga sangat penasaran dengan ukuran kerupuk tersebut.
BalasHapus@Obat: silakan coba cari kalau kebetulan Anda datang di Madura, khususnya di Pamekasan
BalasHapusBuh.. ini kerupuk rasa apa?
BalasHapus@Zyadah: rasanya sih biasa. Sensasinya ada pada ukurannya.
BalasHapus