21 April 2013

Orang Bodoh Dilarang Mengemudi

Ada banyak cara untuk mengurangi terjadinya kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Upaya-upaya ini sudah diujicoba dan atau diterapkan sejak dulu. Kenyataannya, meskipun kecelakaan lalu lintas betul berkurang, namun angkanya tidak sebanding dengan upaya yang telah dilakukan. Angka kecelakaan lalu lintas masih tergolong relatif tinggi.

“Menyalakan lampu di siang hari” bagi sepeda motor merupakan cara mutakhir yang diujicoba dan telah diterapkan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Tentu, keputusan ini dibuat berdasarkan riset atas kenyataan di lapangan. Begitu pula dengan “uji kir” bagi kendaraan “plat kuning” (karena relatif lebih sering berjalan daripada “plat hitam”) juga merupakan salah satu cara yang dilakukan demi keselamatan dan kenyamanan transportasi di jalan. Tidak menutup kemungkinan, cara lain akan segera ditemukan di masa-masa yang akan datang.

Saya beranggapan, satu hal yang juga tak kalah penting adalah “uji kecerdasan calon pemegang SIM”. Kepolisian yang bertugas menerbitkam SIM sebaiknya membuat semacam Tes Potensi Akademik (TPA) bagi calom pemegang SIM. Jadi, tes ini bukan sekadar uji simulasi menyetir/mengemudi. Emosi, temperamen, intelektualitas, semua harus diukur dan dinilai. Ada skor tertentu yang telah disepakati. Pemarah, suka naik pitam, tidak tahu sopan santun, misalnya, semua ini termasuk “golongan orang bodoh” yang tidak boleh memiliki SIM meskipun mereka berhasil lulus simulasi menyetir. Sebab, orang bodoh seperti ini sungguh berbahaya jika diberi kesempatan menguasai jalan raya. Jika dia tidak celaka, maka orang lainlah yang akan dibuatnya celaka.

Sudah pernahkah diselenggarakan uji kecerdasan bagi pelaku pelanggaran lalu lintas, baik itu kecerdasan intelektual atau kecerdasan emosional? Mari kita coba.





3 komentar:

  1. Sayangnya, petugas yang ngetes juga tidak selalu cerdas. Hadooohhh.... Mun ncapo' Nidin, pasti dibilang: "Du kedimma-a kakeh, Pak!"

    BalasHapus
  2. Bahaya kalau Nidin. Nanti asistennya juga para Endin

    BalasHapus
  3. Bennar-bennar menjadi kewajiPan Sat LaMtas Mimang

    BalasHapus

Silakan berkomentar sesuai kegundulan