“Eh, kamu tahu isu terakhir kasus anggaran daerah Anu?”
Ento menggeleng, “Enggak. Emang kenapa? Mana HP-mu?”
Lelaki penanya bertampang klimis itu mengeluarkan ponsel Nokia E 66-nya dari kantung celana dengan tangan kiri dan memberikannya pada si Ento. Tangan kanan si empunya ponsel tetap sibuk di atas layar sentuh ponselnya yang lain.
Kira-kira semenit kemudian, setelah Ento mencari tahu informasi lewat internet, Ento menjelaskan begini-begininya pada si kawan duduk itu. Ia menjelaskan, lebih tepatnya membacakan ulang berita yang dia baca di sebuah situs, berikut penyebab begitu-begitunya sehingga anggaran daerah kabupaten Anu bermasalah.
Si pemilik HP malah terkaget dan bertanya, “Jadi, ponselku ini bisa dibuat internetan, ya?”
Ento kaget, lalu bertanya, “Lho, emang kamu beli dua ponsel mahal begini untuk apa? Untuk main potret-potretan saja?”
Mahal cuma buat gaya-gayaan.. gaul-gaulan.. :D
BalasHapusMomkin begitu, Jun, atau karena dia asal beli ponsel karena duit yang melimpah
BalasHapuskak wifinya bisa? terro ngampongah, ketimbang dak dipake...
BalasHapuswah ... 'anu' itu perlu dipertanyakan ...
BalasHapus@Apokpak: Wie', mulai hari Jumat besok, insya Allah saya juga bisa memanfaatkan hotspot itu..
BalasHapus@Azhar: siapakah Anu? marartu bi Anu. he..he.
Anu kayak NN, dia terkenal sekali
Itu Ma'le 'geye' paleng.. leber hapenah! hihih...
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus@Sag_Kon_Niek:
BalasHapusYa, mungkin saja atau memang cara lain untuk melawak, he.
mumkin faqod lagi memanfaatkan musim anu...
BalasHapusmusim anuh itu sudah selesai
BalasHapus