24 Januari 2019

Sambal, Identitas, dan Karakter Penggemarnya


Sambal hanyalah makanan pendamping. Rawon tanpa ia tetap disebut rawon, tapi martabat kerawonannya akan melorot. Ada juga yang kurang pas kalau dikasih sambal (cabai), seperti nasi pecel karena kuah kacangnya sudah berperan sebagai sambalnya.

Meskipun pendamping, sambal memberikan penegasan bagi makanan yang didampinginya. Fungsinya mirip  aksentuasi di dalam seni retorika. Intinya, sambal memberikan kesan kuat terhadap makanan yang disertainya.

buja cabbi
Sambal di Jawa banyak menggunakan cabai tapi masih dikasih gula. Pedasnya diberi sentuhan manis. Penggemar sambal yang biasa digunakan buat lalapan ini kerap keceplosan ngomong 'satire': ngomongnya manis-manis tapi lama-lama pedesnya terasa belakangan.

Di Sumatra, terutama Minang, sambal tidak begitu penting dibicarakan. Lah, mau dibicarakan bagaimana kalau kuahnya saja pakai cabai? Wajar kalau jika mereka ngomong pedas biasanya tidak pakai manis-manis. Pedas, ya, pedas. Pedasnya pun berasa nikmat.

Sambal di Madura Kuno adalah "buja cabbi", cuma garam dan cabai. Keseringan makan sambal ini bikin omongan selalu polos, kadang terkesan lugu. Pedasnya pedas lugu yang kalau apes jadi wagu.

Khazanah masakan Nusantara sangat kaya. Rempah-rempahnya luar biasa. Begitu pula dengan sambal-sambalnya. Setiap daerah memiliki sambal yang khas, yang tentunya semua itu dipengaruhi oleh keanekaragaman hayati dan kekayaan floranya. Sambal adalah identitas budaya.

Oh, ya, hampir lupa. Cabai, sebagai bahan utama sambal, mengandung vitamin C yang baik. Ia menjadi jahat hanya kepada organ yang sedang bermasalah, seperti asam lambung.  Menurut Tomy Aditama, afinitas rasa pedas cenderung masuk ke paru-paru, sedangkan kesedihan adalah unsur logam yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh kerja paru-paru. Dengan begitu, makan cabai (baik dalam wujud sambal) dapat mengurangi kesedihan., tentunya dengan takaran yang bijak. Panas yang dihasilkan ini juga menghangatkan limpa lambung yang lemah atau dingin.

Jika Anda baru saja bertengkar dalam debat debat copras-capres 2019, ajak damai lawan Anda ke warung bakso. Ambil sambal yang banyak. Selamat tinggal kesedihan. Selamat datang kepedasan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar sesuai kegundulan