Setiap habis panen temabkau, biasanya tanah tegalan menjadfi lapang. Sisa-sisa batang pohon pun dicabut dan tanah keras pejal meranggas siap diinjak kaki-kaki penarik layang-layang. Inilah hiburan masyarakat sehabis panen.
Di malam hari, di desa saya, biasanya orang-orang mulai ramai bermain layang-layang berlampu. Layangan ini dipasangi lampu led dengan tenaga batere ataupun dinamo mini. Langit desa penuh lampu warna-warni.
Namun, layang-layang seperti ini tergolong baru. Sejak dulu, masyarakat desa biasanya mengampai layang-layang cangka (lajangan cangka), layang-layang yang besar. Layangan ini, untuk ukuran yang relatif besar, harus ditarik-ulur oleh dua orang sekeligus. Jarak penarik dengan layang-layang bisa mencapai 150-200 meter. Ia akan terbang tinggi jika telah mencapai angin balabad.