Beberapa waktu lalu, saya sempat memiliki netbook Lenovo dengan kontrak model wikalah. Cicilannya perbulan selama setahun. Cicilan ini juga dilakukan secara berjamaah dengan beberapa rekan guru di sekolah.
Singkat cerita, ketika Om Amal, paman saya, menginstal netbook itu, dia bertanya, “Computer name-nya mau dikasih nama apa?”
“Ya, sembarang-lah. Kasih saja seperti contoh, for example Mr. John.” Saya tersenyum nyaris tertawa. “Misalnya, kasih nama For Example M. Faizi,”kata saya.
Seminggu lamanya saya pegang itu netbook, tiba-tiba kebutuhan banyak datang berbarengan, menyerbu kocek saya; listrik, telepon, kopi, dan macam-macam yang lain. Saya kelabakan. Dan karena saya merasa telah melanggar perjanjian saya dengan diri sendiri, bahwa cicilan untuk netbook itu akan saya upayakan dengan cara ‘bikin honor’ sementara seminggu ini saya hanya main facebook, habislah niat mencicil saat itu pula. Beban cicilan netbook yang hanya berusia seminggu dan kurang lebih 3 X charging itupun berpindah ke paman saya, Man Naqib.
Sejak saat itu, saya menyesal telah main-main. Ya, saya menyesal telah memberi nama computer name itu dengan embel-embel “for example” di depan nama saya. Betul, mungkin ini hanya main-main, tetapi kemungkinan lainnya, cara ini, jika berbarengan dengan kehendak Allah, akan juga menjadi sebuah pengharapan, dan nyata.
Tampilkan postingan dengan label main-main. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label main-main. Tampilkan semua postingan
19 Mei 2011
Langganan:
Postingan (Atom)