Dua tahun yang lewat, aku sakit, terjerembab dan tak bisa bangun selama hampir seminggu. Gara-garanya, di suatu pagi, sebelum berangkat ke kondangan, aku nyeruput kopi plus 3 buah biji klengkeng. Minum kopi di pagi hari itu penglaman biasa, tetapi kopi dengan klengkeng, ini baru luar daripada biasa.
Aku berani melakukan hal ini karena kupikir, sebentar aku juga makan nasi di pesta. Tapi, nyatanya, saat hendak pulang, aku sempoyongan dan betul-betul oleng, terjerangkang saat tiba di rumah, perpal seminggu lamanya.
Nah, seminggu yang lalu, kajadian serupa menimpaku lagi. Tapi ini bukan contoh bagi ungkapan “jatuh di lubang yang sama”. Aku tidak berasa tipes seperti dalam cerita di muka. Kali ini “hanya” kembung dan sakit. Tapi, ini kembung yang betul-betul menyiksa. Otot di sekitar perut terasa linu.
Ceritanya, pagi itu, saudaraku menyuguhkan buah Lei, buah yang aneh di mataku karena ia berwajah durian berwarna nangka. Buah ini, koarnya, merupakan buah hutan
Kuambil sebiji-dua, sekadar contoh atau perkenalan buat perutku. Dan sialnya, pagi itu minumannya secangkir kopi. Dan di pagi itu pula, aku telah lupa pada kisahku sebagaimana pada paragraf pertama. Walhasil, kembunglah perutku seminggu lamanya.
Lalu, pagi ini aku berkesimpulan, ternyata klengkeng dan buah lei itu berbahaya jika dimakan di waktu pagi, setidaknya menurut perutku.
sumber gambar: http://asamiadji.multiply.com/photos/album/29/buah_lei_lai
12 komentar:
Jgn2 krn Lei itu dimakan bersama secangkir kopi dan setumpuk 'saya', hahahahaahahahahahahhaha!
ha...ha...ha...
iya, sampeyan itu juga, mendal...
wah, kirain itu durian pak, Lei Thoh.... tapi saya nggak bisa menyimpulkan, karena belum mengalami... hehehe
memang mirip durian. Dan tampaknya masih ada ikatan famili :-)
"masih ada ikatan famili", bhuh, ponkanah Kyain Tsabit ongghu sampyan Ra... :-)
ha...ha...ha.... ada ada saja
wah,masih ada ikatan family ya... kemarin saya tanya ke tukang becak langganan saya tentang Lei ini, katanya lebih enakan durian.... tapi nggak tahu juga, wong saya belum pernah makan durian dan Lei... heheheh
ha..ha.haha
oQela kalao beg...beg...begitu. Semoga segera bisa mencicipi durian dan lei (gak usah pakai kopi), he..he..
Amiiiin...
Mungkin kalo untuk duriannya saya nggak kuat ama bau duriannya Pak, aneh ajah kok ada rasa mual gitu ya... padahal kata orang2 yang suka buah durian itu enak banget, dan setiap saya mo mencoba makan, sya udah takut duluan... :-)
tentang Lei nya, saya malah baru tahu ada nama Buah Lei dari sini... :-)
terima kasih jika jadi tambahan informasi
sama2 pak... :-)
Lei itu g' sprt dgambar to? bukankah kulitnya menyerupai sukun, isinya seperti nangka dan berbau durian? hi hi ....
Posting Komentar