Asal-usul nama panggilan itu tidak saya selidiki. Yang saya tahu bahwa beliau sering pergi pulang ke Jawa, terutama tujuan Situbondo. Banyak orang Sumber Anyar maupun orang Jawa yang membutuhkan tenaganya untuk mengantar barang, surat, pesan-pesan, dan sebagainya. Terkadang, ia pergi ke Jawa 2 kali dalam seminggu.
Karena tujuan utama Situbondo, Kak Dul Kéhé' biasanya nunut AKAS IV (AKAS warna abu-abu) yang memang memiliki trayek Kalianget - Surabaya - Situbondo - Banyuwangi - Muncar. Di atas bis, beliau istirahat/tidur. Beliau hanya punya satu kata kunci "Kiri!" untuk menghentikan laju bis setibanya di Toko Silur, pertigaan paling dekat dengan kediamannya.
Nah, konon kalau beliau sedang tidur di rumah atau di mana pun dan kita kesulitan untuk membangunkannya, maka disarankan agar kita mengucapkan kata "kiri!!" dengan tekanan suara yang agak keras. Biasanya beliau langsung bangun, mungkin karena dia selalu merasa
sedang naik bis, bahkan dalam keadaan tidur di rumah sendiri sekalipun.
3 komentar:
Tapi, bukan karena ia menganut ideologi kiri, Gus?
@Ahmad: yang salah satu statemennya adalah "lurus jalan terus, keriting belok kiri"? Bukan, kayaknya :-)
Teppak Gus....cerita humor yang segar, sesegar nginom Duggen
Posting Komentar