Baru 6 bulan Kacong kuliah, dia sudah minta duit 6 juta buat beli laptop. Caranya, agar tidak banya basa-basi, dia foto kopi uang kertas 100 ribuan sejumlah 60 buah dan mencantumkan syarahnya: “Segera kirimkan ASLI-nya!!”.
Rupanya, sang Babe tak mau kalah. Surat Babe lebih singkat:
Kacong tidak mau sapi piaraannya dijual dengan alasan Babe tak punya uang. Sapi itu, meskipun kurus, adalah sapi kesayangannya. Karena itu, 2 bulan berikutnya Kacong bikin
Seminggu berikutnya, Babe dengan gesit membalas: “Loh, kamu itu kuliah apa ngekos? Kalau kuliah, ya, kuliah saja, kalau ngekos, ya, ngekos saja. Masa’ kuliah sambil ngekos? Banyak biaya jadinya!”
DUA NOL UNTUK BABE!
Setalah 6 tahun Kacong kuliah tidak selesai-selesai, capek juga akhirnya si Babe. Dikirimlah SMS intimidasi (zaman itu sedang zaman SMS, jadi ndak perlu
Seminggu beriktunya, Kacong menjumpai ayahnya. Kali ini tidak melalui
BERAPA SKOR SEKARANG?
(trims buat Robi Apoy atas inspirasi "tokoh cerita", juga buat tastabun atas inspirasi "sapi"-nya)
5 komentar:
3-0 utk Babe (lg); kan jhet tak makon abhekta ijazah, gi?!
siaah.. ma' dhig kantha dhin maraddhin penmapilan kormeddal reyah!
kormeddal, aq ingin mengecupmu, mau?(ttd, Kabel Bengkang PLN kemmisan 240V)
www.ablighutsala.blogspot.commmaaa...!
ada satu yang bikin saya jadi ingat waktu dulu belum selesai2 berkuliah, ultimatum yang serupa sempat saya terima juga.
Tastabun benar2 sumber ide; mulai dari ceritanya (yang mirip), sapinya, sampai leher sapi (lht gambr) yang agalambir akadiyeh "janda"nya tastabun...:)
Lho, kormeddal ko' udah berubah templatenya?
kayaknya lebih asyik yang kemaren nih....
soale yang sekarang ga' ada gambar DULLATEPnya
Ingat DULLATEP is the best......
Posting Komentar