Kemarin, saya merasakan sensasi istirahat yang benar-benar nikmat setelah beberapa hari ini tubuhku terasa capai-capai karena keseringan lembur: tidur jam 5 pagi, bangun jam 10 lewat. Lalu, lanjut lagi: tidur jam 1.30 siang, bangun jam 4 sore; bayi gede deh.
Sensasi ini menautkan ingatanku pada suatu siang, beberapa tahun yang lalu. Saat itu, dulu ketika anggota keluarga besarku masih lengkap, saya mempunyai pengalaman tidur siang yang begitu inspiratif, impulsif, rekreatif, dan if-if yang lain.
Siang itu, saya nawaitu istirahat, berbaring untuk rehat. Sambil mencolokkan charger untuk ngecas ponsel 5110-ku, saya berandai, “Nanti, batere pasti sudah penuh ketika aku bangun,” demikian pikirku. Saya ingat, waktu itu jam 2 siang kurang seperempat ketika saya berbaring. Dalam pikiran, saya bayangkan nanti saya akan bangun jam 4 sore, atau jam 4.30 paling telat (berhubung saya sedang sangat capai). Badan saya telentangkan, mata coba berpejam. Benar, tak butuh waktu lama, pikiran sudah melayang, terjadilah tidur yang sebenar-benar.
* * *
Kaget bukan alang-kepalang ketika saya bangun dan mata menjurus ke arah jam meja, pukul 5:10. "Astaghfirullah, belum shalat ashar,” pikirku spontan. Dengan reaksi cepat dan sigap, saya mengambil air wudhu dan shalat ashar pun dilakukan.
Selesai shalat, dengan pandangan mata cerah dan wajah gemilang, saya membuka pintu, hendak keluar untuk menikmati pemandangan senja yang mulai temaram. Saya melihat seorang santri melenggang keluar biliknya. Di dadanya, saya duga ia sedang mendekap kitab shahih bukhari. “Loh, kok mau ngaji kitab menjelang Maghrib?” batinku sambil mengurungkan niat, sembunyi ke balik pintu. Dan setelah mengusap mata, betul, saya sadar. Ternyata, waktu itu jam 5 pagi, di hari Kamis pagi. Sedangkan cerita pada paragraf pertama yang kutulis di atas berkisah tentang tidurku pada hari Rabu siang.
Astaghfirullah..
Subhanallah..
Andai saya tidur selama itu di atas jok kendaraan yang dipacu rata-rata 80-100 kilometer per jam, insya Allah, jika saya berangkat dari Guluk-Guluk, saat bangun, mungkin saya sudah tiba di tol Cikampek dan siap masuk kota Jakarta.
9 komentar:
Duh, menjadi askhabul kahfi kecil2an Ya.... :-)
@Achen benar-benar blog walker!!!
TooooooooP
waduh, jadi terhero hero sayah.....*minjem bahasanya* :-)))
Hero of the Day
coba "bayi gede deh" itu diganti "bejik konah lah"....hehehe, hebat jam terbang tidurnya. saya mengaku kalah.
seandainya pas bulan puasa enak itu Ke. Tidur habis sahur bangung menjelang magrib.. :D
@Rida: ya, bhaji' konah, juga kalau sudah besar makannya banyak jadi "lapar konah"
@Cinta Syahadah: kalau bulan puasa, ya, lain lagi ceritanya.... he..he..
wah ero of the day kata mbah google lagunya metallica Mas... hehehe
ha..ha..ha..
Posting Komentar