sumber: https://goo.gl/oPq4Wz |
MURID: “Guru, apa makna simbol ini?”
GURU: “Oh, itu ikon namanya.”
MURID: “Ikon? Ikan maksud guru?”
GURU: “Bukan anakku. Ikon adalah perlambang atau tanda di
mana antara penanda dan yang ditandainya memiliki kemiripan, seperti “recycle
bin” di komputer itu yang bergambar “tempat sampah”.
MURID: “Jadi, kalau “gambar tangan” ini apa maknanya, Guru?”
GURU: “Mmm... Nganu anakku. Hubungannya itu panjang. Jadi,
begini. Tangan adalah anggota tubuh yang salah satu tugasnya adalah mencet,
memutar, menarik, juga menekan. Nah, aslinya, tangan hanyalah “menjalankan
tugas” karena “sumber perintah” tetap berasal dari otak yang ia pun menerjemahkan
kehendak hati kita. Jadi, ikon ini adalah perintah terhadap tangan untuk mencet
tombol “lampu dekat” apabila ada kendaraan lain dari lawan arah. Dan perintahnya
itu berasal dari otak, karena ia yang mengerti bahwa fungsi lampu kendaraan kita
itu adalah untuk menerangi jalan kita sendiri, bukan untuk menyentrong muka/wajah
orang lain.”
MURID: “Kalau saya, biasanya, menyalakan ikon ini supaya
jalan jadi terang, Guru!”
GURU: “Mmm, itu juga benar, sih. Artinya, jalanmu jadi
terang, bahkan termasuk muka orang yang datang dari arah depan. Aslinya, kalau “ikon
tangan” ini menyala biru, artinya kamu harus gerakkan tanganmu untuk mencet
tombolnya supaya tidak lagi menyala. Kalau ternyata kamu tidak bereaksi sedangkan
dari lawan arah ada ada orang yang kesilauan, maka itu merupakan pertanda “korsleting
kabel”: kalau enggak jalur yang ke otak, ya, maka kemungkinan lainnya bahwa
kamu mengemudi enggak pakai otak, cuman pakai tangan.”
MURID: “Oh, baiklah, Guru. Baru tahu ane, Guru!”
#satire
#ikon
2 komentar:
O, gitu toh.. Hahahay..
O ya, yang belum kumengerti sampai sekarang adalah kenapa, walau siang hari, lampu depan harus dinyalakan? Pernah aku kena tilang sebab ini, bareng istri, tapi tak sempat bertanya mengapa, karena pikir kesusu harus segera sampai di tempat mengajar.
nanti diulas juga secara seiotik he he he
Posting Komentar