27 Mei 2019

Jangan Berlebaran di Rumah Sakit



Lebaran adalah hari bahagia, baik bagi orang yang berpuasa maupun yang tidak. Yang berpuasa gembira karena merasa  telah memenangkan perjuangan selama 30 hari melawan lapar dan dahaga, melakukan amalan, berbuat kebaikan, dslb. Terus terang, harus diakui, kegembiraan lainnya adalah karena mereka, kini, kembali bisa makan-minum  di siang hari.

Karena moyoritas warga negara di Indonesia itu muslim, maka Lebaran memberikan dampak pada banyak hal, termasuk liburan, sehingga yang tidak puasa pun 'terpapar' kebahagiannya: ikut menikmati liburan. Persoalan libur lebaran menyedot banyak uang, bikin perputaran uang yang sangat besar, bikin kemacetan dan seterusnya, itu hal lain.

Namun, ada kalanya, kita harus menjalani suratan takdir berlebaran tidak dengan keluarga. Jika kita anggap ini perjuangan dan bernilai amal, kita tentu tetap berbahagia dalam menjalaninya. Di antara mereka adalah;  petugas menara jaga yang ada di bandara, penjaga pintu perlintasan kereta api, sopir ambulans, sopir bis antar-provinsi yang sedang bertugas di tengah perjalanan, dan lain sebagainya.

Akan tetapi, yang disebutkan di atas itu masih mendingan ketimbang golongan satunya lagi, yakni mereka yang harus berlebaran di rumah sakit. Setidaknya, ada tiga kemungkinan mengapa ada orang yang berlebaran di rumah sakit: Pertama, dia sakit dan harus menjalani rawat inap, kedua; tidak sakit tapi kecelakaan lalu lintas (ini yang banyak terjadi) yang mengharuskan dia terbaring di sana, dan ketiga; melahirkan (seperti harus operasi cesar). Maka, kita mesti berempati akan ketidaknyamanan tersebut di kala sehat dan sedang ada di rumah, bersama keluarga.

Jika harus berlebaran di rumah sakit karena memang waktu melahirkan atau karena sakit, kita bisa legowo dan memang sudah sepatutnya kita terima. Tapi, jika kita berlebaran di sana karena kecelakaan lalu lintas, inilah yang harus kita waspada agar lebih berhati-hati karena sejatinya kita bisa menghindarinya dengan ikhtiar. Orang desa sering bilang, menjelang hari raya itu nahas, banyak terjadi kecelakaan, baik di jalan maupun di rumah.

Percaya atau tidak, biikinlah survei sendiri. Jadi, melipatgandakan kewaspadaan adalah kewajiban. Banyak cerita yang menunjukkan bahwa semakin dekat lebaran, kecelakaan makin tinggi angkanya. Mungkin, berdasarkan "ilmu titen" dan tengara pada kejadian yang sudah-sudah inilah lantas leluhur  menyebutnya sebagai "nahas".  Sejujurnya, ia merupakan pesan perhatian, atau peringatan bagi kita untuk bertindak sangat hati-hati, terutama pada hari H-3, H-2, dan H-1 menjelang hariraya.

Tidak ada komentar:

Entri Populer

Shohibu-kormeddaL

Foto saya

Saya adalah, antara lain: 6310i, R520m, Colt T-120, Bismania, Fairouz, Wadi As Shofi, Van Halen, Puisi, Hard Rock dll

Pengikut

Label

666 (1) Abdul basith Abdus Shamad (1) adi putro (1) adsl (1) Agra Mas (1) air horn (1) akronim (1) Al-Husari (2) alih media (1) Alquran (1) amplop (1) Andes (1) Android (1) anekdot (3) aula asy-syarqawi (1) Bacrit (2) bahasa (5) baju baru (1) baju lebaran (1) Bambang Hertadi Mas (1) bani (1) banter (1) Basa Madura (1) basabasi (1) batuk (1) bau badan (1) bau ketiak (1) becak. setiakawan (1) belanja ke toko tetangga (1) benci (1) bis (3) bismania (2) BlackBerry (1) Blega (1) blogger (2) bodong (1) bohong (2) bolos (1) bonceng (1) bromhidrosis (1) Buang Air Besar (BAB) (1) buat mp3 (1) budaya (1) buku (2) buruk sangka (2) catatan ramadan (4) celoteh jalanan (1) ceramah (1) chatting (1) chemistry (1) cht (1) Cicada (1) Colt T 120 (1) corona virus (1) Covid 19 (1) cukai (1) curhat (5) defensive driving behavior development (1) dering (1) desibel (2) diary (1) durasi waktu (1) durno (1) ecrane (1) etiket (17) fashion (2) feri (1) fikih jalan raya (1) fikih lalu lintas (1) fiksi (2) filem (1) flu (1) gandol (1) gaya (1) ghasab (1) google (1) guru (2) guyon (1) hadrah (1) handphone (1) Hella (1) hemar air (1) Hiromi Sinya (1) humor (2) IAA (1) ibadah (2) identitas (1) ikhlas (1) indihome (1) inferior (1) jalan raya milik bersama (1) jamu (1) jembatan madura (1) jembatan suramadu (2) jenis pekerjaan (3) jiplak (2) jual beli suara (1) Jujur (3) Jujur Madura (1) jurnalisme (1) jurnalistik (3) KAI (1) kansabuh (1) Karamaian (1) karcis (1) Karina (1) Karma (1) Kartun (1) kebiasaan (5) kecelakaan (2) kehilangan (1) kenangan di pondok (1) Kendaraan (2) kereta api (1) keselamatan (1) khusyuk (1) kisah nyata (7) Kitahara (1) kites (1) klakson (1) klakson telolet (1) kode pos (2) kopdar (2) kopi (1) kormeddal (19) korupsi (2) KPK (1) kuliner (2) L2 Super (2) lainnya (2) laka lantas (1) lakalantas (1) lampu penerangan jalan (1) lampu sein (1) layang-layang (1) lingkungan hidup (3) main-main (1) makan (1) makanan (1) malam (1) mandor (1) Marco (1) masjid (1) Mazda (1) MC (1) menanam pohon (1) mengeluh (1) menulis (1) mikropon (1) mimesis (1) mirip Syahrini (1) mitos (1) modifikasi (1) money politic (1) Murattal (1) musik (1) nahas (1) napsu (1) narasumber (1) narsis (1) Natuna (1) ngaji (1) niat (1) Nokia (1) nostalgia (2) Orang Madura (1) Paimo (1) pandemi (1) pangapora (1) paragraf induktif (1) parfum (1) partelon (1) pasar (1) pekerjaan idaman (1) pemilu (1) peminta-minta (1) penata acara (1) pendidikan (1) pendidikan sebelum menikah (1) penerbit basabasi (1) pengecut (1) penonton (1) penyair (1) penyerobotan (1) Pepatri (1) perceraian (2) Perempuan Berkalung Sorban (1) perja (1) perjodohan (1) pernikahan (1) persahabatan (1) persiapan pernikahan (1) pertemanan (1) pidato (1) plagiasi (2) plastik (1) PLN (1) pola makan (1) poligami (1) polisi (1) politik (1) polusi (1) polusi suara (2) Pondok Pesantren Sidogiri (1) ponsel (2) popok (1) popok ramah lingkungan (1) popok sekali pakai (1) PP Nurul Jadid (1) preparation (1) profesional (1) PT Pos Indonesia (1) puasa (5) publikasi (1) puisi (2) pungli (1) Qiraah (1) rasa memiliki (1) rekaan (1) rempah (1) ringtone (1) rock (1) rokok (1) rokok durno (1) rumah sakit (1) Sakala (1) salah itung (2) salah kode (3) sanad (1) sandal (1) santri (1) sarwah (1) sastra (1) sekolah pranikah (1) senter (1) sepeda (3) sertifikasi guru (1) sertifikasi guru. warung kopi (1) shalat (1) shalat dhuha (1) silaturahmi (1) silaturrahmi (1) siyamang (1) SMS (1) sogok bodoh (1) sopir (1) soto (1) sound system (1) stereotip (1) stigma (1) stopwatch (1) sugesti (1) sulit dapat jodoh (1) Sumber Kencono (1) Sumenep (1) suramadu (1) syaikhona Kholil (1) syawalan (1) takhbib (1) taksa (1) tamu (2) Tartil (1) TDL (1) teater (1) teknologi (2) telkomnet@instan (1) tengka (1) tepat waktu (1) teror (3) tertib lalu lintas (28) The Number of The Beast (1) tiru-meniru (1) TOA (2) tolelot (1) Tom and Jerry (2) tradisi (1) tradisi Madura (4) transportasi (1) ustad (1) wabah (1) workshop (1) Yahoo (1) Yamaha L2 Super (1)

Arsip Blog