05 Desember 2020

Tafsir Mimpi: Air

Dalam buku “Ensiklopedi Tafsir Mimpi” karya Pamanda Abdul Halim Bahwi, bermimpi tentang air itu pada umumnya bagus dengan sekian perkecualian. Jika airnya keruh atau asin, mimpi ditakbir kurang bagus. Bermimpi pegang wadah berisi air berarti dapat uang. Kalau seseorang diberi air, konon biasanya bakal dapat anugerah anak.

Saya pribadi punya pengalaman tersendiri tentang mimpi air ini. Biasanya, kalau bermimpi air, saya pasti dapat rezeki uang, tidak peduli meskipun air itu hanya saya lihat dikejauhan atau mengalir deras dan sedikit keruh seperti banjir. Semua ‘kasus’ mimpi di atas sudah saya alami dan karena itulah saya buatkan asumsi-asumsi “biasanya”. Nah, lebih-lebih jika mimpi berwudu atau air wudu, mimpi model ini lebih mendebarkan lagi karena artinya dapat duit dan banyak.

Itulah yang saya alami dalam mimpi di Senin pagi, 30 November 2020, menjelang bangun. Saya bermimpi wudu. Air dari kran saya tangkap dengan tangkup dan dibuat membasuh muka. Mimpinya tidak begitu lama, kayak spoiler, hanya lewat begitu saja. Setelah wudu, selesai sudah. Saya bangun sambil senyum-senyum.

Nah, saya penasaran, ingat sesuatu, ingat uang yang menipis, utang pondok yang menumpuk, dan belanjaan yang harus dibeli tapi tak ada uang tunai, apalagi kartu kredit. Tapi, entah mengapa saya sangat terobsesi terhadap mimpi air tersebut.

Pertama yang terjadi adalah laporan dari Cantrik Pustaka bahwa royalti buku “Merusak Bumi dari Meja Makan” melebihi jumlah utang saya yang sedianya akan saya setor untuk pembarayan buku yang saya jual, di hari itu. Dengan demikian, uang buku tersebut langsung saya amankan dan jadilah ia berpindah lokasi: dari teller bank ke dompet sendiri, jadi sangu tiban ke Surabaya dan Sidoarjo. Satu poin sudah diraih.

Kedua, sesampainya di kafe Jungkir Balik, sebelah barat stadion Delta Sidoarjo, setelah istirahat sejenak, shalat dan makan, saya ke Jalan Erlangga, ke kantor Dewan Kesenian Sidoarjo, untuk cek lokasi yang akan saya gunakan untuk pentas di hari Ahad, 6 Desember dalam rangkaian Jatim Art Forum oleh Dewan Kesenian Jawa Timur. Aman, semua urusan beres. Dan setelah kembali ke kafe, terjadi kejutan berikutnya. Saat asyik-asyiknya ngopi cantik bersama istri dan juragannya—yang secara instinktif saya tangkap (dan ternyata benar) bakal menggratiskan kopi-kopi itu—ada ninit...ninit, bunyi nada SMS di Nokia 2730. Laporan transaksi ‘ngawur’ ke rekening saya. Kenapa ngawur? Karena itu bukan honor dan tanpa ada aba-aba maupun kode sebelumnya. Saya tahu, ini kejutan keduanya. Meskipun ada wanti-wanti “tidak untuk touring” (karena saya memang berencana ke Larantuka tapi gak jadi-jadi hingga hari ini), saya bahagia karena uang tersebut langsung dapat slotnya, yaitu buat merehab atap musala dan sebagian pondok.

Pulangnya, lagi-lagi kejutan penutup terjadi: saudara saya yang ngajak dan membawa mobil tersebut sama sekali tidak mau disumbang duit buat bahan bakar, padahal secara itung-itungan, tujuan dia ke Sidoarjo dibandingkan dengan kepentingnan-kepentingan saya di beberapa tempat masih lebih banyak urusan saya. Maka, saya semakin malu kepada Sang Pemberi Rezeki karena sebelum berangkat tadi malah lupa tidak shalat duha lebih dulu.

Saya tahu, artikel ini bukan tentang percaya mimpi, tapi sekadar cerita kalau alurnya seperti ini. Saya tahu, Anda ingin dapat rezeki tak terduga, tapi hak untuk memberikan tetaplah ada pada Dia. Saya tahu, Allah bagi-bagi rezeki kepada semua makhluk dalam berbagia bentuk, karena kalau bagi-bagi proyek itu kerjaan kita, eh.

Tidak ada komentar:

Entri Populer

Shohibu-kormeddaL

Foto saya

Saya adalah, antara lain: 6310i, R520m, Colt T-120, Bismania, Fairouz, Wadi As Shofi, Van Halen, Puisi, Hard Rock dll

Pengikut

Label

666 (1) Abdul basith Abdus Shamad (1) adi putro (1) adsl (1) Agra Mas (1) air horn (1) akronim (1) Al-Husari (2) alih media (1) Alquran (1) amplop (1) Andes (1) Android (1) anekdot (3) aula asy-syarqawi (1) Bacrit (2) bahasa (5) baju baru (1) baju lebaran (1) Bambang Hertadi Mas (1) bani (1) banter (1) Basa Madura (1) basabasi (1) batuk (1) bau badan (1) bau ketiak (1) becak. setiakawan (1) belanja ke toko tetangga (1) benci (1) bis (3) bismania (2) BlackBerry (1) Blega (1) blogger (2) bodong (1) bohong (2) bolos (1) bonceng (1) bromhidrosis (1) Buang Air Besar (BAB) (1) buat mp3 (1) budaya (1) buku (2) buruk sangka (2) catatan ramadan (4) celoteh jalanan (1) ceramah (1) chatting (1) chemistry (1) cht (1) Cicada (1) Colt T 120 (1) corona virus (1) Covid 19 (1) cukai (1) curhat (5) defensive driving behavior development (1) dering (1) desibel (2) diary (1) durasi waktu (1) durno (1) ecrane (1) etiket (17) fashion (2) feri (1) fikih jalan raya (1) fikih lalu lintas (1) fiksi (2) filem (1) flu (1) gandol (1) gaya (1) ghasab (1) google (1) guru (2) guyon (1) hadrah (1) handphone (1) Hella (1) hemar air (1) Hiromi Sinya (1) humor (2) IAA (1) ibadah (2) identitas (1) ikhlas (1) indihome (1) inferior (1) jalan raya milik bersama (1) jamu (1) jembatan madura (1) jembatan suramadu (2) jenis pekerjaan (3) jiplak (2) jual beli suara (1) Jujur (3) Jujur Madura (1) jurnalisme (1) jurnalistik (3) KAI (1) kansabuh (1) Karamaian (1) karcis (1) Karina (1) Karma (1) Kartun (1) kebiasaan (5) kecelakaan (2) kehilangan (1) kenangan di pondok (1) Kendaraan (2) kereta api (1) keselamatan (1) khusyuk (1) kisah nyata (7) Kitahara (1) kites (1) klakson (1) klakson telolet (1) kode pos (2) kopdar (2) kopi (1) kormeddal (19) korupsi (2) KPK (1) kuliner (2) L2 Super (2) lainnya (2) laka lantas (1) lakalantas (1) lampu penerangan jalan (1) lampu sein (1) layang-layang (1) lingkungan hidup (3) main-main (1) makan (1) makanan (1) malam (1) mandor (1) Marco (1) masjid (1) Mazda (1) MC (1) menanam pohon (1) mengeluh (1) menulis (1) mikropon (1) mimesis (1) mirip Syahrini (1) mitos (1) modifikasi (1) money politic (1) Murattal (1) musik (1) nahas (1) napsu (1) narasumber (1) narsis (1) Natuna (1) ngaji (1) niat (1) Nokia (1) nostalgia (2) Orang Madura (1) Paimo (1) pandemi (1) pangapora (1) paragraf induktif (1) parfum (1) partelon (1) pasar (1) pekerjaan idaman (1) pemilu (1) peminta-minta (1) penata acara (1) pendidikan (1) pendidikan sebelum menikah (1) penerbit basabasi (1) pengecut (1) penonton (1) penyair (1) penyerobotan (1) Pepatri (1) perceraian (2) Perempuan Berkalung Sorban (1) perja (1) perjodohan (1) pernikahan (1) persahabatan (1) persiapan pernikahan (1) pertemanan (1) pidato (1) plagiasi (2) plastik (1) PLN (1) pola makan (1) poligami (1) polisi (1) politik (1) polusi (1) polusi suara (2) Pondok Pesantren Sidogiri (1) ponsel (2) popok (1) popok ramah lingkungan (1) popok sekali pakai (1) PP Nurul Jadid (1) preparation (1) profesional (1) PT Pos Indonesia (1) puasa (5) publikasi (1) puisi (2) pungli (1) Qiraah (1) rasa memiliki (1) rekaan (1) rempah (1) ringtone (1) rock (1) rokok (1) rokok durno (1) rumah sakit (1) Sakala (1) salah itung (2) salah kode (3) sanad (1) sandal (1) santri (1) sarwah (1) sastra (1) sekolah pranikah (1) senter (1) sepeda (3) sertifikasi guru (1) sertifikasi guru. warung kopi (1) shalat (1) shalat dhuha (1) silaturahmi (1) silaturrahmi (1) siyamang (1) SMS (1) sogok bodoh (1) sopir (1) soto (1) sound system (1) stereotip (1) stigma (1) stopwatch (1) sugesti (1) sulit dapat jodoh (1) Sumber Kencono (1) Sumenep (1) suramadu (1) syaikhona Kholil (1) syawalan (1) takhbib (1) taksa (1) tamu (2) Tartil (1) TDL (1) teater (1) teknologi (2) telkomnet@instan (1) tengka (1) tepat waktu (1) teror (3) tertib lalu lintas (28) The Number of The Beast (1) tiru-meniru (1) TOA (2) tolelot (1) Tom and Jerry (2) tradisi (1) tradisi Madura (4) transportasi (1) ustad (1) wabah (1) workshop (1) Yahoo (1) Yamaha L2 Super (1)

Arsip Blog