Begitu putar balik di Jalan Gombong, saya lalu ambil sisi kiri, menyisi, untuk selanjutnya masuk ke Jalan Waspada, tapi celakanya saya malah yang kurang waspada. Akibat jarak pandang yang sangat buruk karena hujan, saya terjerumus ke pintu masuk Pasar Atom.
Setalah putar-putar di areal parkirnya, tibalah saya di pintu keluar.
“Berapa?”
“10.000,” kata
petugas.
“Tapi saya tidak parkir,
lho, Bu, cuman tersesat, salah jalan.”
“Iya, 10.000!” Entah mendengar alibi saya karena guyuran hujan atau karena
memang mestinya begitu, saya tidak tahu, tapi begitulah jawaban beliau, sang
ibu petugas pintu parkir.
Kaca depan mengabut. Dalam hati ada kalut. Kata orang, ini kadang disebut gabut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar