Maka, yang saya lakukan adalah memutar lagu yang masih tersimpan dalam kaset. Maka, yang dilakukan adalah mencari pinjaman tape recorder, merekamnya, dan menyimpannya dalam bentuk file audio, mp3 misalnya.
September tahun 2000, saya punya PC IBM 166 dengan soundcard Yamaha. Dari komputer ini saya kemudian mencoba merekam beberapa lagu dari pita kaset. Lagu yang pertama saya rekam adalah lagunya Amr Diab, “Habibi ya Nuril ‘Ain”. Konon, ia adalah lagu Arab pertama yang bisa nyelonong masuk dan nangkring di Top 40 Billboard Amerika. Menggunakan tape dan direkam dengan “Y-Station”, sebuah perangkat lunak yang merupakan bagian dari soundcard tersebut. Sayangnya, cara ini benar-benar manual. Lagu yang sudah direkam tidak dapat diedit lagi, padahal hardisk komputer saya kala itu hanyalah 2,1 Gb dengan RAM 32.
Seorang sahabat, Abidah el-Khalieqy, yang kebetulan sangat menyukai Mayadah el Hennawi yang kebetulan saya miliki kasetnya, nekat meminjam kaset saya lantas merekam pita kaset tersebut ke sebuah studio di Jogja, Silver, di Papringan dengan ongkos 50.000. Betapa mahalnya, uang segitu banyak (zaman segitu, lho) hanya dapat 1 album kaset. Jika tak salah ingat, itu terjadi tahun 2001.
Tahun 2006, setelah saya punya komputer IBM IntelliStation 450 Mhz (pentium III) dengan hardisk 40 Gb, serta mulai kenal perangkat lunak Cool Edit (belakangan dibeli Adiobe dan jadi Adobe Audition), mulailah saya merekam kaset-kaset saya, terutama kaset yang berisi lagu dan sekiranya susah ditemukan di web atau di hardisk teman. Tentu, cara ini sangat melelahkan karena kerja yang lambat sebab RAM komputer hanya 384 (256 + 128).
Berikut adalah cara yang saya gunakan untuk merekam pita kaset itu:
1. siapkan tape (pemutar pita kaset)
2. pastikan head/kop tape tersebut sudah bersih (sebab jika lama tidak digunakan ada kemungkinan berjamur; dapat Anda bersihkan dengan alkohol atau cairan pembersih CD/DVD-ROM),
3. siapkan kabel (ujung yang satu masuk ke line-out di tape tersebut [umumnya jack RCA yang berwatna merah-putih-kuning] dan ujung yang satu dicolokkan ke line-in komputer dan biasanya pakai jack ukuran 3,5)
4. buka Cool Edit atau Adobe Audition, buka tab “New”
5. mulai merekam
6. simpan sebagai *wav ataupun mp3
7. selesai
SEKADAR BERBAGI PENGALAMAN, di antara file mp3 yang pernah saya buat dan paling populer dalam penyebarannya adalah file pengajian murattal Syaikh Mahmud Khalil Al-Husari yang saya tayangkan di blog. Ternyata, hingga artikel ini ditulis (hari ini, 19 Mei 2015) pos tersebut sudah dilihat 53.021 kali.
Saya beranggapan, semula banyak orang yang menginginkan file audio murattal yang sangat masyhur di Nusantara ini namun belum ada filenya. Atas dasar itu, lantas saya alihmediakan, dari kaset ke mp3. Sekarang, barangkali sudah banyak yang juga melakukan seperti yang saya lakukan atas murattal tersebut. Akan tetapi, saya masih tahu dan titen, apabila Anda punya file murattal Surah Al-Hujurat tersebut, manakah file yang saya buat dan mana pula yang lain. Bila file mp3 yang saya buat itu diputar, perhatikan pada detik ke 24-25, apabila terdengar 'nggeleyor' (suara yang ditimbulkan oleh pita kaset yang kusut) selama 3 detik, maka itulah file yang saya alih-mediakan karena ketika itu, kaset rekaman Lokananta yang saya gunakan tersebut memang ada bagian kusutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar