Waduh, ternyata mata uang rupiah yang baru bukan cuma permen seperti yang ditulis dalam "Mata Uang Rupiah yang Baru". Sore ini aku belanja beberapa perkakas elektronik di Prenduan. belanjaanku berupa IC, kabel, dan potensio meter. Kusodorkan uang kertas 13.000 karena total belanjaanku 12.500. Sisa 500 rupiah yang dikembalikan si penjual kepadaku berupa "tema", sekitar 1 meter panjangnya.
"Siapa tahu Anda kehabisan tema pada saat Anda membutuhkannya nanti tengah malam nanti saat Anda asyik menyolder sementara toko suduh tertutup rapat. Sedia tema sebelum menyolder, bukan?" Mungkin demikianlah ungkapan yang ada di dalam benak si penjual.
Sore ini, mata uang rupiah yang baru bertambah lagi: "tema" .
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
seorang pemilik toko yang cerdas akan memberikan salah satu dari 2 hal:jualan yg tidak laku atau sesuatu yang paling berharga, bahkan bisa anak gadisnya. tergantung citra pembeli di mata penjual. rupanya faizi dikira tukang radio...
hhahaha..
Posting Komentar